TRIBUNKALTIM.CO - Wisatawan nusantara dan mancanegara kini tak hanya akan mengunjungi Denpasar saja ketika berkunjung ke Indonesia. Selain Denpasar, Bandung kini semakin bersinar di mata wisatawan.
Kota Kembang, Bandung terpilih sebagai salah satu destinasi wisata favorit di kawasan Asia. Hebatnya lagi ibukota dari Jawa Barat ini menempati posisi ke-4 setelah Bangkok, Seoul, dan Mumbai. (Baca juga: Dari Wisata, Bandung Raup Rp 200 Miliar Setahun)
Hasil tersebut didapatkan dari survei independen yang dilakukan terhadap wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara di situs jejaring sosial, Facebook. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Nunung Sobari, mengatakan bahwa saat ini Bandung menempati urutan pertama sebagai kota favorit di Asean.
"Selain terfavorit di Asean, Bandung juga masuk urutan kelima se-Asia Pasifik dan urutan ke-21 di dunia terkait pariwisata," katanya seperti dikutip dari laman Indonesia Travel.
Menurutnya, hal ini dapat mengantarkan Kota Bandung menjadi tempat wisata kelas dunia. Ia juga berharap Kota Bandung bisa menjadi pintu gerbang wisata untuk daerah Jawa Barat. "Jadi harapan kami, wisatawan lokal maupun domestik yang berkunjung ke Bandung, bisa melanjutkan perjalanannya ke kabupaten atau kota di Jawa Barat," ujarnya.
Oleh karena itu, perlu dilakukan pembenahan lebih jauh lagi agar Kota Bandung bisa menjadi salah satu destinasi favorit di dunia. Salah satu masalah yang harus dibenahi adalah kemacetan yang semakin parah.
Walikota Bandung, Ridwan Kamil, pun mengatakan akan membenahi fasilitas pariwisata untuk memancing lebih banyak wisatawan. Pembenahan akan dilakukan mulai dari trotoar, taman, sampai transportasi.
Anda sedang membaca artikel tentang
Bandung Kota Keempat Terfavorit Wisatawan Se-ASEAN
Dengan url
http://beritakaltime.blogspot.com/2015/02/bandung-kota-keempat-terfavorit.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Bandung Kota Keempat Terfavorit Wisatawan Se-ASEAN
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Bandung Kota Keempat Terfavorit Wisatawan Se-ASEAN
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar