MENGAWALI tahun 2015, Jumat (2/1), Bupati Bulungan Drs H Budiman Arifin M.Si meninjau lokasi permukiman transmigrasi baru di daerah SP 5 Desa Salimbatu, Tanjung Palas Tengah.
AKSES ke lokasi permukiman yang dihuni 400 kepala keluarga (KK) ini terbilang cukup sulit. Rombongan harus menggunakan alat transportasi sungai dan darat untuk sampai ke lokasi tersebut.
Setelah menempuh perjalanan dengan menggunakan speedboat selama 15 menit, dari kota Tanjung Selor, rombongan masih harus melewati jalan tanah sejauh kurang lebih 3 kilometer yang hanya bisa dilewati sepeda motor.
Beruntung saat bersamaan di Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) tersebut ada sepeda motor roda tiga bak terbuka. Budiman yang didampingi Asisten II Bidang Pembangunan, Mochd Zulkifli, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Hasan Pemma dan Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Soetrisno menumpang motor roda tiga yang berkapasitas 7-8 orang itu.
Jalanan tanah liat yang becek dan sempit, sempat membuat para pejabat Pemkab Bulungan yang memang tak terbiasa itu, sedikit panik. "Ngeri juga. Tapi ini pengalaman yang berharga. Saya malah senang, bisa merasakannya," cetus Budiman di sela-sela perjalanannya.
Beberapa objek dikunjungi Budiman di lokasi transmigrasi ini. Di antaranya pintu air dan pembangunan tanggul yang dikerjakan Dinas PU Kabupaten Bulungan. "Pintu air seperti ini ada 29 unit yang kita bangun. 15 di SP 5 dan sisanya (14) di daerah SP 7," kata Hasan Pemma kepada Bupati, sambil menunjuk ke arah pembangunan tanggul tersebut.
Pintu air yang konon terbuat dengan spesifikasi khusus itu, berfungsi untuk mengatur keluar masuk air di saat pasang surut air sungai. "Secara otomatis, air bisa masuk dan terbendung. Ini untuk dimanfaatkan sebagai irigasi pertanian," jelasnya.
Selain meninjau pintu air dan tanggul sebagai penahan air sekaligus jalanan, Budiman juga melihat dermaga masyarakat yang berada di ujung perkampungan, tepanya di SP 5A.
Tak hanya itu, orang nomor satu di Bulungan ini juga menyempatkan untuk mengunjungi beberapa rumah warga sekaligus berdialog. "Bagaimana Bu, betah saja di sini kan. Yang sabar ya, karena masih baru kondisinya memang serba terbatas," sapa Budiman kepada seorang warga yang diketahui bernama Eny Rustiawati.
Warga transmigran asal Magetan Jawa Timur itu, mengaku cukup betah. Bahkan sekarang beberapa keluarganya dari Jawa ikut datang dan bekerja di daerah transmigrasi tersebut.
"Alhamdulillah lumayan Pak. Penghasilan juga sudah ada, bisa tanam sayur, buah dan palawija. Tanahnya di sini luas, kalau di Jawa sempit," kata ibu satu anak itu sambil senyum gembira.
Anda sedang membaca artikel tentang
Budiman Menumpang Gerobak Motor Roda Tiga
Dengan url
http://beritakaltime.blogspot.com/2015/01/budiman-menumpang-gerobak-motor-roda.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Budiman Menumpang Gerobak Motor Roda Tiga
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Budiman Menumpang Gerobak Motor Roda Tiga
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar