TANJUNG REDEB, tribunkaltim.co.id – Anggota DPRD Berau angkat bicara terkait krisis pupuk bersubsidi yang terjadi di Kabupaten Berau. Anggota DPRD Berau, Anwar mengatakan, Pemkab Berau melalui instansi terkait harus menginventarisir sentra-sentra pertanian.
"Instansi terkait seperti Dinas Pertanian dan Dinas Perkebunan harus memprioritaskan sentra pertanian, sehingga penyaluran pupuk bersubsidi akan maksimal," kata Anwar kepada Tribun, Jumat (3/10/2014).
Anwar yang tak lama lagi dilantik sebagai Wakil Ketua DPRD Berau ini mencontohkan, beberapa sentra pertanian dan perkebunan di Kabupaten Berau yang mestinya menjadi prioritas. "Seperti petani merica di Kampung Merancang Ilir, itu harus jadi perhatian, jangan sampai produksi mereka menurun karena tidak mendapat pupuk," tegasnya.
"Selain itu ada juga sentra pertanian padi di Kampung Buyung-buyung, Mangkajang dan daerah lain yang menjadi sentra pertania," imbuhnya. Menurut Anwar, dengan menyusun prioritas berdasarkan sentra pertanian, penyaluran pupuk bersubsidi akan lebih optimal.
Seperti diberitakan sebelumnya, untuk mengatasi krisis pupuk beesubsidi, pemerintah akan menambah kuota untuk Kabupaten Berau.
Menurut data Dinas Pertanian, Kabupaten Berau akan mendapat penambahan kuota pupuk bersubsidi sebanyak 2.015 ton dari APBN Perubahan 2014 dengan rincian, pupuk urea 600 ton, SP-36 sebanyak 300 ton, ZA sebanyak 2015 ton, NPK 800 ton dan pupuk organik 100 ton.
Dikhawatirkan, tambahan pupuk bersubsidi tersebut tidak mencukupi kebutuhan petani, terlebih lagi saat ini sudah memasuki musim tanam. Karena itu, penyaluran pupuk bersubsidi ini menurut Anwar harus memprioritaskan sentra-sentra pertanian.
Anda sedang membaca artikel tentang
DPRD Minta Pemkab Berau Prioritaskan Sentra Pertanian
Dengan url
http://beritakaltime.blogspot.com/2014/10/dprd-minta-pemkab-berau-prioritaskan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
DPRD Minta Pemkab Berau Prioritaskan Sentra Pertanian
namun jangan lupa untuk meletakkan link
DPRD Minta Pemkab Berau Prioritaskan Sentra Pertanian
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar