TANJUNG REDEB, tribunkaltim.co.id – Sejak dilanda kabut asap pada hari Minggu (28/9/2014) lalu, intensitas kabut semakin tebal, pantauan Tribun, hingga hari Jumat (3/10/2014), jarak pandang semakin berkurang menjadi sekitar 2 kilometer. Kabut asap yang menebal ini mulai mengganggu arus transportasi udara, sejumlah maskapai penerbangan sempat menunda dan membatalkan penerbangan.
Menurut Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Berau, Soedjiono, jarak pandang ideal bagi penerbangan minimal 5.000 meter. "Tapi sekarang jarak pandang kurang dari 2.000 meter, untungnya maskapai penerbangan masih beroperasi. Tapi kalau jarak pandang turun sampai 1.000 meter maskapai penerbangan akan berhenti total," ujarnya.
Terpisah, Kepala Seksi Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, Bandara Kalimarau, Agus Haryono membenarkan ada beberapa maskapai yang terpaksa menunda bahkan membatalkan penerbangan.
Untuk mengatasi kabut asap yang terjadi, pihaknya pun berupaya memaksimalkan fungsi rambu di landasan maupun Instrument Landing System (ILS) lainnya.
ILS merupakan alat bantu navigasi bagi pilot untuk take off dan landing dalam cuaca buruk. "Seperti lampu-lampu yang ada di bagian kanan dan kiri landasan pacu. Selain itu kami juga menggunakan alat-alat navigasi non visual untuk memastikan keamanan dan keselamatan pesawat beserta penumpangnya," jelas Agus.
Anda sedang membaca artikel tentang
Kabut Asap di Berau Semakin Tebal
Dengan url
http://beritakaltime.blogspot.com/2014/10/kabut-asap-di-berau-semakin-tebal.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kabut Asap di Berau Semakin Tebal
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kabut Asap di Berau Semakin Tebal
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar