Panglima TNI Minta Jajarannya tak Berkomentar soal Penembakan di Batam

Written By Unknown on Rabu, 24 September 2014 | 12.16

JAKARTA, tribunkaltim.co.id  - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko memerintahkan kepada seluruh jajaran TNI agar tidak berkomentar terhadap insiden penembakan empat anggota TNI oleh anggota Polri di Batam, Kepulauan Riau.

"Tunggu saja hasil investigasi. Jajaran saya sudah tidak ada yang memberikan komentar, agar tidak memengaruhi pemeriksaan," ujar Moeldoko, seusai membuat lubang resapan biopori dalam rangkaian HUT Ke-69 TNI, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (24/9/2014).

Moeldoko enggan memberikan komentar lebih lanjut terkait insiden penembakan tersebut. Ia menyerahkan penyelesaian insiden itu oleh tim investigasi.

Sebelumnya, seperti dikutip Harian Kompas, ada perbedaan penjelasan antara pihak TNI dan Polri mengenai kronologi terjadinya bentrokan dalam operasi penggeledahan gudang penimbunan bahan bakar ilegal di Batam, Kepulauan Riau, Minggu (21/9).

Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti pun mengakui adanya perbedaan penjelasan terkait insiden penembakan oleh anggota Brigadir Mobil Polri terhadap anggota TNI. Oleh karena itu, Polri siap membentuk tim investigasi atau tim pencari fakta bersama TNI.

Versi Polri, menurut Badrodin, pada mulanya aparat kepolisian melakukan upaya penegakan hukum terhadap distribusi BBM yang diduga ilegal. Ditemukan empat drum yang diduga ilegal.

Aparat kepolisian pun melakukan olah tempat kejadian perkara. Akan tetapi, menurut Badrodin, kemudian datang sekelompok orang terorganisasi. Di lokasi itu tidak ada warga. Saat mau meninggalkan lokasi, aparat kepolisian pun dihalangi atau seperti tersandera.

"Lalu, ada yang mengeluarkan tembakan ke bawah, lalu terkena kaki," kata Badrodin.

Badrodin juga mempertanyakan jika dikatakan dua anggota TNI yang tertembak tersebut hanya kebetulan mampir di lokasi dan yang berkumpul itu masyarakat. Hal itu mengingat tembakan itu bisa mengenai dua orang yang kemudian diketahui adalah anggota TNI.

Sementara itu, TNI AD menyatakan insiden di Batam bukan merupakan bentrok, melainkan penembakan oleh anggota Brimob Polda Kepulauan Riau terhadap empat anggota TNI AD yang tidak bersenjata.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Andika Perkasa mengatakan, keempat korban anggota TNI tersebut, selain mengalami luka terkena tembakan, juga dikeroyok.

Kejadian bermula pukul 20.00 saat anggota Polda Kepri dan Brimob Polda Kepri menggerebek gudang BBM solar milik N di Perumahan Cipta Asri, Jalan Trans Barelang Tembesi, Batu Aji, Batam.

Pada pukul 21.30, saat keluar dari gudang tersebut, anggota Polda dan Brimob berpapasan dengan Pratu Ari dan Prada Hari yang bertugas di Yonif 134/TS seusai apel malam di markasnya dan akan pulang ke rumah di Bengkong Laut sekaligus mengambil cucian.

"Mereka berhenti karena melihat ada keramaian, dua-duanya tidak bawa senjata," kata Andika.


Anda sedang membaca artikel tentang

Panglima TNI Minta Jajarannya tak Berkomentar soal Penembakan di Batam

Dengan url

http://beritakaltime.blogspot.com/2014/09/panglima-tni-minta-jajarannya-tak.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Panglima TNI Minta Jajarannya tak Berkomentar soal Penembakan di Batam

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Panglima TNI Minta Jajarannya tak Berkomentar soal Penembakan di Batam

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger