JAKARTA, tribunkaltim.co.id- Nilai tukar rupiah diperkirakaan kembali menghadapi tekanan pelemahan atas dollar AS, Selasa (16/9/2014). Rupiah mencoba bertahan supaya tidak menembus level psikologis Rp 12.000 per dollar AS.
Dollar index menguat tipis setelah kenaikan empire manufacturing dibarengi oleh turunnya capacity utilization AS. Menipisnya surplus neraca perdagangan Zona Euro juga membantu penguatan dollar index melalui pelemahan euro sebesar 0,2 persen hingga dini hari tadi. Hari ini ditunggu data pertumbuhan FDI China yang diperkirakan membaik.
Rupiah melemah tajam terhadap dollar AS bersama-sama dengan mata uang lain di Asia. Menjelang FOMC meeting dollar index kembali menguat setelah sempat melemah.
Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, pelemahan rupiah juga dibarengi oleh kenaikan tajam imbal hasil SUN 10 tahun ke 8,3 persen hingga sore kemarin. Kenaikan imbal hasil tajam juga terlihat pada surat utang negara berkembang lainnya.
"Untuk mencegah pelemahan lebih lanjut Bank Indonesia terdengar melakukan intervensi di pasar valas dengan jumlah yang tidak besar. Tren pelemahan rupiah masih akan terjaga minggu ini dengan volatilitas tinggi," demikian riset Samuel Sekuritas Indonesia.
Anda sedang membaca artikel tentang
Akankah Rupiah Tembus Rp 12.000 per Dollar AS?
Dengan url
http://beritakaltime.blogspot.com/2014/09/akankah-rupiah-tembus-rp-12000-per.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Akankah Rupiah Tembus Rp 12.000 per Dollar AS?
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Akankah Rupiah Tembus Rp 12.000 per Dollar AS?
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar