BALIKPAPAN, tribunkaltim.co.id - Masyarakat kampung Pelayaran, RT 14, Prapatan, Balikpapan Kota, Minggu (13/7) sore sekitar pukul 15.00 Wita geger. Seekor monyet liar yang hidup di kawasan Hutan Kota Gunung Kemendur lari hingga memasuki permukiman warga.
Aksi monyet liar itu tak berhenti sampai di situ. Nasih naas menimpa Rizki Fabrian Putra Pratama, bayi berumur 4,5 bulan, putra pasangan Kristanto dan Puji Astuti. Bocah tanpa dosa ini menjadi korban keganasan si monyet. Rizki diloncati dan dicakar hingga perutnya terkoyak hingga usus dan hatinya terbuka.
Saat kejadian, bayi Rizki tengah bermain bersama bundanya sambil tiduran di kamar tengah. Tiba- tiba tanpa diduga dari atas plafon seekor monyet besar meloncat dan menerkam Rizki yang tengah tiduran. Si monyet mencakar perut Rizki dan menyeretnya. Puji Astuti spontan merebut sang buah hati dari cengkraman monyet.
"Sewaktu saya sedang bercanda dengan Rizki di kamar tengah. Tiba-tiba ada monyet loncat dari atas dan langsung menubruk Rizki. Saya kaget. Saya berusaha merebut, tapi si monyet juga mencoba menyeret Rizki. Darah mengucur dari perut Rizki," ujar Puji Astuti saat ditemui tengah menunggui anaknya dirawat di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan, Senin (14/7).
Di tengah-tengah kepanikan setelah berhasil merebut Rizki, si monyet juga loncat lari masuk hutan. Dengan darah yang melumuri hampir sekujur tubuh Rizki, Puji bersama kerabag membawanya ke rumah sakit untuk penanganan luka Rizki.
Bocah 4,5 bulan ini mengalami luka serius hingga terpaksa dibawa ke Rumah Sakit Pertamina Balikpapan. "Tim medis menyatakan, Rizki harus menjalani operasi karena luka di bagian perutnya parah. Sekitar jam 22 malam Rizki menjalani operasi untuk menutupi kembali luka bekas cakaran monyek," ujar Eko Irianto, Ketua RT 14, Prapatan saat menghubungi Tribun.
Kristanto, ayah Rizki mengatakan, luka di perut anaknya sudah berhasil dioperasi. Luka berkas cakaran monyet sepanjang 5 senti tersebut sudah dijahit. Pantuan Tribun di RSPB, bayi Rizki tampak tidur pulas dengan jarum infus tertancap di tangan.
Menurut Eko, aksi liar monyet penghuni Gunung Kemendur sudah kali ketiganya. "Monyetnya sebenarnya cuma 2 ekor, jenis jantan dan betina. Sebelumnya juga pernah terjadi monyet itu turun ke kampung," ungkapnya.
Eko berharap pihak yang berwenang bisa mengamankan monyet-monyet liar tersebut, karena sudah meresahkan warga. Pernah warga melaporkan ke Dinas Kehutanan, namun hingga saat ini belum bisa menangkap monyet-monyet tersebut.
"Kalau bisa kami minta bantuan Perbakin agar memburut monyet tersebut," tandasnya. Jangan sampai monyet-monyet liar itu memakan korban lagi.
Lurah Prapatan Slamet Junaidi mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kasus monyet yang meresahkan warga Kampung Pelayaran tersebut kepada Walikota dan Dinas Peternakan. Untuk penanganan korban, Lurah Prapatan juga melapor ke Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Di Balikpapan, Monyet Masuk Rumah Cakar Bayi 4,5 Bulan
Dengan url
http://beritakaltime.blogspot.com/2014/07/di-balikpapan-monyet-masuk-rumah-cakar.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Di Balikpapan, Monyet Masuk Rumah Cakar Bayi 4,5 Bulan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Di Balikpapan, Monyet Masuk Rumah Cakar Bayi 4,5 Bulan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar