Tribun Kaltim - Jumat, 18 Januari 2013 11:07 WITA
tribunkaltim/purnomo susanto
Pembeli belanja di Pasar Inpres Bunsay. Pasar Inpres ini adalah maskot Balikpapan, dengan bangunan yang sederhana tapi justru menarik minat pengunjung.
"Bayangkan satu meter dihargai Rp 40 juta. Itu kan sangat mengerikan bagi kami yang mendengarnya. Apakah ini ingin mensejahterakan para pedagang, ini malah akan membunuh pedagang," ungkapnya.
Selain itu, Muhammad juga menambahkan, Pasar Inpres Bunsay ini adalah maskot Balikpapan, dengan bangunan sederhana ini yang membuat menarik pengunjung.
"Pengunjung malah tertarik dengan kondisi pasar seperti sekarang ini untuk datang. Kebanyakan dari pengunjung dari manca negara itu lebih senang datng ke pasar seperti ini dibandingkan datang ke mal," tambahnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Ketua P3I: Pembangunan Plaza Bukan Berarti Mensejahterakan Pedagang
Dengan url
http://beritakaltime.blogspot.com/2013/01/ketua-p3i-pembangunan-plaza-bukan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ketua P3I: Pembangunan Plaza Bukan Berarti Mensejahterakan Pedagang
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ketua P3I: Pembangunan Plaza Bukan Berarti Mensejahterakan Pedagang
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar