Penegakan Hukum Kasus Penganiayaan Diiringi Perdamaian

Written By Unknown on Kamis, 13 Desember 2012 | 12.16

Tribun Kaltim - Kamis, 13 Desember 2012 12:38 WITA

SANGATTA, tribunkaltim.co.id- Gesekan horizontal yang sempat terjadi antara dua kelompok masyarakat di Sangatta, sebagai imbas dari tindakan kriminal penganiayaan seorang warga di lokalisasi Kampung Kajang, akhirnya berujung perdamaian.

Pertemuan antara dua kelompok masyarakat digelar di kantor Bupati Kutai Timur, Rabu (12/12/2012). "Pertemuan ini merupakan inisiatif dan itikad baik dari kedua kelompok masyarakat. Kami dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) hanya menyaksikan," kata Kapolres Kutim, AKBP Budi Santosa.

Pertemuan antara perwakilan pelaku dengan perwakilan korban di ruang Ulin Kantor Bupati Kutim itu dihadiri Wakil Bupati dan unsur FKPD, serta para tokoh masyarakat dari kedua kelompok.

Inti dari pertemuan tersebut adalah perdamaian kedua kelompok masyarakat. Meskipun perdamaian telah dicapai, namun proses hukum atas tindakan pelaku penganiayaan tetap diproses di Polres Kutim.

Sebagai itikad baik, perwakilan pelaku memberikan santunan berupa uang kepada pihak korban sebagai biaya pengobatan. Mereka juga menyerahkan satu ekor sapi sebagai tanda persaudaraan antara dua kelompok masyarakat di Kutim.

Atas perbuatan pelaku penganiayaan yang kini menjadi tersangka, maka paguyubannya akan memulangkan yang bersangkutan ke kampung halamannya. Tentunya setelah proses pidana berkekuatan hukum tetap dan rampung dilaksanakan.

Setelah pertemuan tersebut, langsung digelar pertemuan kedua dengan skala yang lebih besar di Gedung Serba Guna Pemkab Kutim. Peserta acara silaturahmi tersebut berasal dari unsur FKPD dan berbagai paguyuban di Kutim.

Wakil Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, mengharapkan elemen lintas paguyuban bisa membangun budaya saling menghargai. Bilamana ada tindakan kriminal yang memicu perselisihan, maka harus diserahkan pada aparat yang berwajib. Dalam hal ini diperlukan upaya bersama menjadikan Kutim terbaik, dari sisi pembangunan ekonomi, kebersamaan, kenyamanan, dan ketenteraman.

"Bila ada persoalan di masyarakat, secara dini paguyuban harus memberikan arahan pada etnisnya masing-masing. Dan diupayakan penyelesaian secara kekeluargaan. Kita harus memahami konsep NKRI. Dimana antar etnis hidup bersama berdasarkan kekeluargaan. Pendatang maupun penduduk asli harus saling menghargai," katanya.

Kapolres Kutim, AKBP Budi Santosa, mengatakan pertemuan dan silaturahmi merupakan agenda yang penting dan perlu dilakukan secara berkelanjutan. Terlebih situasi di Kutim relatif kondusif, dan kondusifitas ini perlu terus dijaga.

Kapolres berharap masyarakat bisa melihat permasalahan dengan benar-benar jernih dan arif. Mana persoalan person to person dan mana persoalan antar kelompok. Terlebih kerapkali terjadi peristiwa kriminal murni, namun berpotensi melebar menjadi persoalan etnis, bila tidak disikapi dengan arif.

"Kami berharap warga memberi kepercayaan kepada aparat untuk menangani kriminalitas dan mendukung kondusifitas di Kutim. Kami harap masyarakat jangan terpancing provokasi pihak-pihak yang ingin membuat situasi tidak kondusif. Semua itu dapat berakibat merugikan kita sendiri," kata Kapolres.

"Untuk itulah perlunya setiap ketua kerukunan atau paguyuban memberikan pencerahan dan pemahaman kepada warganya. Dalam hal ini kesepakatan bersama dan proses hukum perlu sama sama kita junjung tinggi," kata Kapolres.

Berbagai elemen paguyuban juga memberikan berbagai masukan konstruktif. Diantaranya perlunya silaturahmi secara berkelanjutan. Juga perlunya pembangunan sekretariat bersama agar komunikasi dan koordinasi semakin terjalin erat.


Anda sedang membaca artikel tentang

Penegakan Hukum Kasus Penganiayaan Diiringi Perdamaian

Dengan url

http://beritakaltime.blogspot.com/2012/12/penegakan-hukum-kasus-penganiayaan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Penegakan Hukum Kasus Penganiayaan Diiringi Perdamaian

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Penegakan Hukum Kasus Penganiayaan Diiringi Perdamaian

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger