TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Batu akik banyak dicari, kalau ketemu mahal harganya. Banyak cara mengubah diri, asal kita mau belajar dan bertanya.
Hampir setiap orang memakai batu akik. Baru diasah menjadi indah. Kita bukan hidup dizaman batu, jangan sampai percaya dengan batu bertuah.
Inilah pantun yang disampaikan Wakil Walikota (Wawali) Tarakan, Khaeruddin Arief Hidayat mengawali sambutannya ketika didaulat membuka acara kegiatan Rapat Koordinasi Perdagangan Perbatasan Dalam Rangka Joint Trade dan Invesment Commite (JTIC) Indonesia-Malaysia ke- 2 yang digelar oleh Direktorat Jenderal Kerjasama Internasional Kementerian Perdagangan, Selasa (14/4/2015) di Swissbell Hotel Tarakan.
Pantan yang disampaikan orang nomor dua di Tarakan ini langsung mendapatkan senyum dan tawa dari tamu undangan yang hadir. Maklum saat ini batu akik sangat digemari seluruh masyarakat Indonesia, tak terkecuali Kota Tarakan. (Baca: Demam Batu Akik Ancam Peninggalan Purbakala di Papua)
Pria yang akrab disapa Arief ini membuat pantun karena melihat banyaknya masyarakat yang saat ini sangat menyukai batu akik.
Bahkan untuk membuat pantun ini ia tidak perlu lama memikirkannya, hanya dibutuhkan selama dua menit."Tidak terlama kok hanya dua menit, pantun selesai saya buat," ujarnya tersenyum. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Sedang Tren, Wawali Ini pun Ikut Bikin Pantun Berlirik Batu Akik
Dengan url
http://beritakaltime.blogspot.com/2015/04/sedang-tren-wawali-ini-pun-ikut-bikin.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Sedang Tren, Wawali Ini pun Ikut Bikin Pantun Berlirik Batu Akik
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Sedang Tren, Wawali Ini pun Ikut Bikin Pantun Berlirik Batu Akik
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar