TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Warga Nunukan sejak pukul 07.00 pagi, Kamis (5/3/2015), telah mengantre untuk mendapatkan minyak tanah bersubsidi di salah satu agen di Jalan Angkasa, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.
Mereka datang dengan membawa jeriken bekas minyak goreng. Sedianya, minyak tanah tersebut baru didistribusikan Jumat besok. Namun lantaran banyak warga yang memohon karena sudah kehabisan bahan bakar untuk memasak, pihak agen terpaksa memberikan kebijaksanaan untuk menyalurkan minyak tanah tersebut.
"Seharusnya besok dijual. Besok selesai didistribusikan. Tapi ibu-ibu tetangga ini minta tolong. Katanya mau masak. Sebenarnya ini tidak boleh, harus besok. Tapi saya sudah laporkan juga ke Dinas Pertambangan," ujar Samsidi, Direktur PT Karya Lim Jasa Utama. (BACA: Distribusi Minyak Tanah Bersubsidi ke Nunukan Dihentikan)
Sejumlah warga yang mangantre harus kecewa. Beberapa jeriken yang mereka bawa tidak terisi karena pihak agen membatasi minyak tanah.
Samsidi mengatakan, pihaknya hanya memberikan 5 liter kepada setiap orang. Meskipun antre sejak pagi, minyak tanah baru didistribusikan pukul 09.45. Samsidi memastikan, bahan bakar minyak yang didistribusikan ini merupakan minyak tanah bersubsidi terakhir. (BACA: Elpiji 3 Kg Langka, Pedagang Minyak Tanah Kebanjiran Pembeli)
"Ini kuota terakhir minyak tanah subsidi. Setelah itu tidak ada lagi," katanya.
Dia mendapatkan kuota 85 ton, sisa dari kuota yang sudah didistribusikan sebelumnya. Setiap bulan Kabupaten Nunukan mendapatkan kuota minyak tanah bersubsidi sebanyak 229 kilolilter. Minyak tanah bersubsidi di Kabupaten Nunukan dijual seharga Rp 4.237 di tingkat pangkalan. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Warga Nunukan Serbu Minyak Tanah Bersubsidi Terakhir
Dengan url
http://beritakaltime.blogspot.com/2015/03/warga-nunukan-serbu-minyak-tanah.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Warga Nunukan Serbu Minyak Tanah Bersubsidi Terakhir
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Warga Nunukan Serbu Minyak Tanah Bersubsidi Terakhir
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar