TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Fajar mulai menyingsing, warga RT 54 Kelurahan Damai Balikpapan segera keluar rumah. Mereka berkumpul untuk melakukan kerja bakti.
Membersihkan parit, mengangkat sedimen parit berwarna kehitaman, dan memotong rumput adalah kegiatan warga pagi ini. Sebagian besar warga RT 54 berasal dari NTT (Nusa Tenggara Timur).
Daerah langganan banjir ini tidak ada bangunan parit bercor semen. Parit dibuat dari bekas cangkulan. Seminggu sekali selokan dibersihkan, jika tak dibersihkan tumpukan sampah dan kotoran dari bekas cucian warga menghambat aliran air.
Pembersihan aliran air tidak serta merta mengatasi masalah genangan saat banjir. Air yang mengalir di pinggir jalan lebih lancar dengan dibersihkannya selokan. "Pagi dibersihkan, kalau siang hujan pasti sore banjir," kata salah satu warga, Yurin. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Dilema warga Kelurahan Damai, Pagi Dibersihkan, Siang hujan, Sore Banjir.
Dengan url
http://beritakaltime.blogspot.com/2015/03/dilema-warga-kelurahan-damai-pagi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Dilema warga Kelurahan Damai, Pagi Dibersihkan, Siang hujan, Sore Banjir.
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Dilema warga Kelurahan Damai, Pagi Dibersihkan, Siang hujan, Sore Banjir.
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar