TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pusamania Borneo Football Club (PBFC) dikenal memiliki pendukung loyal dan fanatik.Mereka kerap memenuhi stadion tempat PBFC bertanding, baik di kandang Samarinda maupun saat tandang ke luar kota.
Biaya tur tersebut berasal dari kantong pribadi suporter. "Contoh saat tur di Sidoarjo lalu, ada yang jual handphone, gadai cincin kawin dan sertikat tanah demi untuk menyaksikan PBFC bertanding, karena di Pusamania memang sejak dulu mandiri, tidak berpangku tangan dengan pihak lain," ujar Heldy Abe selaku Humas Pusamania.
Saat menang dan membawa pulang trofi juara Divisi Utama Liga Indonesia 2014 pekan lalu, ribuan pendukung di PBFC di Samarinda menyambut para pemain, ofisial, dan manajemen PBFC bagai pahlawan yang menang dari medan perang.
Konvoi pendukung fanatik bepakaian jingga secara spontanitas melakukan konvoi menyambut PBFC yang keluar sebagai champion setelah meraih kemenangan dalam pertandingan final melawan Persiwa Wamena di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis (27/11/2014) lalu.
Malam hari pesta terus berlangsung di store milik Pusamania di Stadion Segiri. Pentas musik kecil-kecilan pun digelar. Selain hiburan, sebagai wujud syukur, Pusamania juga menjalankan nazar mereka berupa memotong gundul rambut.
Keesokan harinya skuad Pesut Etam datang ke rumah Ketua PBFC, Nabil Husein Said Amin, untuk mengikuti jamuan makan malam bersama seluruh manajemen dan pemain PBFC.
Kemenangan fenomenal tersebut diapresiasi PT Nahusam Pratama Indonesia yang menaungi PBFC dengan gelontoran rupiah.
Saat menang dramatis pada babak final melawan PSGC Ciamis lewat drama adu penalti, PBFC diganjar bonus Rp 150 juta. Sebelumnya, saat mengalahkan Persis Solo 6-0 pada laga akhir babak 8 besar di Stadion Segiri, guyuran rupiah sebesar Rp 100 juta terlebih dahulu dirasakan.
Puncaknya saat menjadi juara Divisi Utama 2014 mengalahkan Persiwa Wamena dengan skor 2-1. Danilo Fernando cs mendapatkan bonus Rp 200 juta ditambah Rp 10 juta rupiah bagi masing-masing pencetak gol.
Jika di total, dalam tiga pertandingan terakhir yang dijalani PBFC, manajemen mengeluarkan uang Rp 370 juta hanya untuk uang bonus. Besaran uang tersebut belum ditambah saat mereka berada di babak penyisihan grup.
Saat babak penyisihan grup, setiap partai home (kandang) yang dimenangkan pasukan Pesut Etam maka manajemen PBFC memberikan bonus Rp 50 juta, menang di pertandingan away (tandang) mendapatkan bonus Rp 75 juta, dan jika mampu memahan imbang tim lawan di partai away mereka juga mendapatkan bonus layaknya menang di kandang, Rp 50 juta.
Jika di total, mulai dari dimulainya kompetisi yang diikutsertai PBFC pada 6 Februari 2013 hingga partai final 27 November 2014 lalu, tim dari Kota Tepian itu menerima pasokan bonus sebesar Rp 1.820.000.000 hanya untuk bonus para pemain dan ofisial tim.
Menyikapi komentar miring di media sosial soal pembagian bonus ini, Manager PBFC, Tommy Ermanto, tak mau ambil pusing. Menurutnya, pemberian bonus kepada para pemain dan ofisial sah-sah saja dan tidak perlu dipersoalkan.
"Karena semua berasal dari uang pribadi manajemen sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras pemain di lapangan. Yang kontra dengan hal itu berarti gila, karena uang berasal dari pribadi, bukan dari APBD jadi tidak ada masalah," ujarnya, akhir pekan lalu. (Baca: Nabil Sempat tak Direstui Orangtua)
Kini, pesta itu pun usai, seluruh pemain telah diliburkan oleh klub. Masa kontrak mereka akan berakhir pada penghujung Desember 2014 nanti. Namun sebelumya, pada pertengahn bulan ini, jajaran manajemen akan melakukan rapat evaluasi terlebih dahulu untuk menyusun rencana berlaga di kompetisi musim depan.
Dalam rapat evaluasi dibahas segala hal, termasuk target musim depan dan susunan komposisi skuad yang akan berlaga pada kompetisi selanjutnya. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Sejak Dulu Pusamania Sudah Mandiri
Dengan url
http://beritakaltime.blogspot.com/2014/12/sejak-dulu-pusamania-sudah-mandiri.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Sejak Dulu Pusamania Sudah Mandiri
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Sejak Dulu Pusamania Sudah Mandiri
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar