Frank Sondakh Meninggal, Kelanjutan Kasus Youth Center Gimana?

Written By Unknown on Senin, 03 November 2014 | 12.16

MANADO, tribunkaltim.co.id - Meninggalnya Frank Sondakh (42), yang merupakan saksi kunci kasus dugaan korupsi pembangunan gedung Youth Center, sedikit banyak akan mempengaruhi proses penyelidikan. Alasannya, almarhum adalah saksi yang memberikan keterangan penting hingga kasus ini bisa bergulir.

"Keterangan almarhum sangat berpengaruh untuk kelengkapan penyidik, Keterangan almarhum sangat berpengaruh, kan ini sudah pincang (proses penyidikan) jadinya," ujar Kabid Humas AKBP Wilson Damanik SH, Minggu (2/11/2014).

Ditambahkan,  Damanik, berkas acara pemeriksaan (BAP)  yang diambil dari keterangan almarhum  menjadi pegangan penyidik dalam hal pengembangan selanjutnya. Namun demikian, lanjutnya, proses penyidikan kasus yang merugikan negara Rp 9,6 miliar itu tetap berjalan.

"Tetap berproses. Kala itu almarhum diperiksa kapasitasnya sebagai saksi," ujar Damanik.

Seperti diketahui, pada awal Oktober lalu,  Penyidik Sub Direktorat Tindak Pidana Korupsi Polda Sulut melanjutkan penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Youth Center dengan tersangka RE. Penyidik memanggil Frank Sondakh (kakak Angelina Sondakh) dan Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut sebagai saksi.

Kala itu kepada wartawan  Frank Sondakh mengaku tidak tahu kedatangannya di Polda dalam pemeriksaan kasus apa. "Katanya mereka melibatkan saya, saya bukan kontraktor, tidak saya tidak kontraktor, makasih," katanya sembari berlalu dan langsung naik ke dalam mobil hitam.

Selanjutnya, Wali Kota Lumentut datang memenuhi panggilan penyidik pada pukul 11.30. Ia tiba menggunakan Toyota Fortuner abu-abu DB 8 ZA. Mengenakan kemeja lengan panjang biru dan celana panjang hitam rapi, ia langsung menuju ruang Tipikor.

Di dalam ruangan itu sudah ada Ronny Eman, satu dari tiga tersangka kasus tersebut. Kehadiran keduanya untuk memenuhi permintaan Kejaksaan agar ada konfrontasi antara saksi dan tersangka.  

Adapun Ronny Eman keluar dari ruang penyidik sekitar pukul 14.00. Ia sendiri enggan menyampaikan isi pemeriksaan terhadap dirinya. "Tanya saja sama penyidik," tuturnya sambil berlalu menuju tahanan Mapolda Sulut.

Kasubdit Tipikor Ajun Komisaris Besar William Simajuntak mengatakan, pemeriksaan tertunda karena satu saksi belum datang. "Belum ada yang hadir. Jadi besok kita lanjutkan lagi. Hari ini tidak tuntas karena tidak ada yang hadir," tutur dia saat ditemui di ruang kerjanya.

Kasus ini menyeret tiga tersangka. Selain RE yang dalam proses pembangunan menjabat ketua komite pembangunan, Tipikor juga menetapkan seorang mantan ketua komite pembangunan, dan seorang dari pihak kontraktor. Kasus ini diduga merugikan negara sebesar Rp 9,6 miliar.

Rumah Lengang

Kediaman almarhum Frank Nikolas Sondakh terlihat kosong. Begitu pula rumah orang tuanya  Prof DR Ir Lucky Winston Sondakh terlihat lengang. Tak ada seorangpun di dalam rumah tersebut.Gerbang bagian depan maupun belakang terlihat digembok.

Menurut informasi  seluruh keluarga langsung berangkat ke Balikpapan, untuk mengurus pemulangan jenazah  Frank Nikolas Sondakh ke Manado.

Beberapa warga sekitar yang ditanya ikut membenarkan bahwa keluarga Angelina Sondakh itu berangkat. "Prof Lucky deng keluarga ada berangkat da lia pa  Frank yang katanya ada meninggal di Balikpapan," ungkap Regen, warga sekitar.

Sementara itu  Prof Lucky saat dihubungi menjelaskan, sebelum dibawa pulang ke Manado jenazah Frank  akan dibawa ke Jakarta. "Hari Minggu jenazah akan dibawa ke Jakarta dan nanti hari Selasa (4/11) baru akan dibawa ke Manado," katanya saat dihubungi oleh Tribun Manado, Sabtu (1/11) malam. (*)


Anda sedang membaca artikel tentang

Frank Sondakh Meninggal, Kelanjutan Kasus Youth Center Gimana?

Dengan url

http://beritakaltime.blogspot.com/2014/11/frank-sondakh-meninggal-kelanjutan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Frank Sondakh Meninggal, Kelanjutan Kasus Youth Center Gimana?

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Frank Sondakh Meninggal, Kelanjutan Kasus Youth Center Gimana?

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger