Wawali Balikpapan: Usut Siapa yang Datangkan WN Tiongkok!

Written By Unknown on Jumat, 31 Oktober 2014 | 12.16

BALIKPAPAN, tribunkaltim.co.id - Wakil Walikota Balikpapan Heru Bambang mengaku kaget, karena tidak menyangka adanya 45 warga negara asing (WNA) asal Tiongkok yang tinggal di Balikpapan sudah hampir dua  minggu tanpa sepengetahuan aparat setempat. "Ini aneh ada 45 warga asing tinggal di Balikpapan tidak kita ketahui, bahkan RT sebagai ujung tombak pun tidak tahu," ujar Heru Bambang kepada Tribun, tadi malam.

Terungkapnya 45 WNA yang tinggal di Jl Puncak, RT 3, Kelurahan Damai, Balikpapan Kota menurut Heru Bambang membuktikan, bawah Kota Balikpapan sudah menjadi incaran orang asing untuk melakukan kegiatan usaha ilegal maupun kejahatan internasional.

Beruntung, sekelompok WNA asal Tiongkok tersebut berhasil digerebek tim gabungan Satpol PP, Polres, Kodim, dan Imigrasi Balikpapan, Rabu (29/10) kemarin. "Kita harus meningkatkan kewaspadaan. Perhatikan lingkungan sekitar kita. Setiap pendatang, khususnya warga asing yang mencurigakan perlu diwaspadai, kalau perlu lapor segera ke aparat terdekat," katanya.

Kondisi Kota Balikpapan yang aman dan damai lanjut Heru Bambang jangan sampai terusik dengan kedatangan orang-orang asing yang akan melakukan kejahatan atau berbisnis ilegal. Diharapkan, aparat pemerintah mulai pemerintah kota, camat, lurah hingga RT sebagai ujung tombak meningkatkan kewaspadaan.

"Saya minta aparat kepolisian mengusut tuntas keberadaan 45 WNA yang diamankan petugas Imigrasi. Siapa yang mendatangkan mereka ke Balikpapan? Apa aktivitas mereka di sini, apakah benar melakukan bisnis ilegal, saya kira aparat harus mengusutnya," tegas Heru Bambang.

Yang terpenting, harus segera dicari siapa cukong yang mendatangkan mereka. "Jangan sampai, kasus ini terulang. Habis digerebek, nanti muncul lagi di daerah lain, karena cukongnya tidak ditangkap," tandasnya.  

Kecurigaan Warga
Sehari pasca penggerebekan 45 orang WNA asal Tiongkok  di sebuah rumah mewah, di Jl Puncak RT 3 No 26, Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan Kota, suasana tampak sepi. Pantauan Tribunkaltim.co.id (TRIBUNNEWS Network)  yang melihat kondisi rumah, Kamis (30/10) tidak terlihat garis pembatas polisi yang menandai.

Hanya terlihat dua mobil berplat Jakarta dan plat Sulawesi Selatan yang terparkir di halaman rumah berukuran 20 x30 M2 tersebut. Menurut Lurah Damai Ali, yang kantornya dekat dengan tempat kejadian perkara (TKP), mobil tersebut nantinya akan ditahan dan disita oleh pihak kepolisian.

Ali menjelaskan, penggerebekan berawal dari kecurigaan seorang warga yang melihat tukang air keluar masuk rumah tersebut setiap pagi dan sore hari. "Ada tukang air yang selalu datang saat pagi dan sore. Padahal tidak ada tanda-tanda aktifitas di rumah tersebut, apalagi menghabiskan air yang selalu dibeli. Berawal dari kecurigaan warga tersebut, dilakukan patroli dan langsung menggerebek rumah," cerita Ali.

Dari Ali juga diketahui, bahwa pemilik rumah adalah seorang pedagang emas di Klandasan bernama  RJ. Oleh anak RJ, rumah disewakan melalui pihak broker yang sampai sekarang belum bisa dihubungi. Anak RJ sendiri sekarang masih berada di Surabaya untuk urusan bisnis.

"Anak RJ sudah mengkonfirmasi pada kami akan pulang. Seharusnya hari ini (kemarin), namun karena suatu hal kepulangannya ditunda. Namun, dia mengabarkan akan segera pulang untuk menjelaskan semuanya," papar Ali.

Ali yang juga ikut penggerebekan menyebutkan bahwa ditemukan banyak nota pembelian dari dalam kamar. Nota-nota tersebut merupakan nota pembelian makanan, dan sayuran yang dibeli dari supermarket. Seluruh WNA yang tertangkap pun tidak memiliki dokumen lengkap seperti paspor atau kartu identitas lainnya, bahkan tidak bisa berbahasa Inggris.

Selain itu, Ali, menceritakan bahwa tidak ada yang menduga bahwa ada 45 orang yang ada di rumah itu. Dari cerita anak RJ, Ali menjelaskan bahwa pada bulan Agustus 2014 lalu ada orang yang mendatangi rumah untuk menyewa.

"Seorang WNA datang, dan akan menyewa rumah tersebut. Dari info akan ada enam orang yang akan menyewa rumah, dan pihak broker menyebutkan bahwa mereka semua bekerja di perusahaan tambang. Namun, tidak ada yang menyangka bahwa akan ada orang sebanyak itu," cerita Ali.

Sampai saat ini pihak broker tidak bisa dihubungi, dan Ali beserta aparat yang lain pun masih menunggu kedatangan anak Rj dari Surabaya. Pihaknya juga telah menghubungi RJ, disebutkan RJ sendiri tidak menyangka kalau ada orang sebanyak itu di rumah yang disewakan.

RJ saat dihubungi Tribun, tidak mau menceritakan yang sebenarnya. "Maaf, saya tidak berani berbicara, takut salah. Wong, disana tidak ada apa-apa kok malah media membesar-besarkannya," tandas RJ.

RJ bersikeras untuk menolak memberikan banyak komentar. Dirinya meyakini, bahwa tidak perlu ada yang dibesar-besarkan terlebih siapa para WNA yang menempati rumahnya. "Sudah, saya tidak mau berkomentar apapun. Tidak ada yang perlu dikomentari lagi," tambahnya. (*)

Penulis: Sumarsono & Amanda Liony


Anda sedang membaca artikel tentang

Wawali Balikpapan: Usut Siapa yang Datangkan WN Tiongkok!

Dengan url

http://beritakaltime.blogspot.com/2014/10/wawali-balikpapan-usut-siapa-yang.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Wawali Balikpapan: Usut Siapa yang Datangkan WN Tiongkok!

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Wawali Balikpapan: Usut Siapa yang Datangkan WN Tiongkok!

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger