Rekap WNA Tiongkok Berisi Belasan Rekening Tercecer

Written By Unknown on Jumat, 31 Oktober 2014 | 12.16

BALIKPAPAN, tribunkaltim.co.id -Aparat Imigrasi dan Polres Balikpapan hingga Kamis (30/10) kemarin belum berhasil mengungkap keberadaan 45 warga negara asing (WNA) asal Tiongkok yang digerebek petugas gabungan Satpol PP, Polres, Kodim dan Imigrasi Balikpapan di sebuah rumah mewah, Jl Puncak No. 26, Markoni, Balikpapan Kota.

Baik petugas Imigrasi maupun Polres Balikpapan masih terkendala penerjemah bahasa Mandarin untuk melakukan proses Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Pasalnya, tak satu pun warga Tiongkok tersebut bisa berbahasa Inggris, apalagi Indonesia.

Penelusuran Tribunkaltim.co.id (TRIBUNNEWS Network)  di rumah kontrakan WNA asal Tiongkok, ditemukan kertas berisi rekap sekitar belasan rekening bank yang diduga bukti transfer dana ke bank yang berada di Tiongkok. Sumber Tribun yang memahami bahasa Chongko (China) mencoba menerjemahkan kertas bertuliskan huruf Cina yang berhasil difoto fotografer Tribun Kaltim. Setelah dicermati, tulisan dalam kertas tersebut berisi nama bank dari Tiongkok, nama orang, dan daftar nomor rekening bank.

Dari lembaran tersebut ada 14 kalimat yang tertera, namun hanya ada dua tulisan yang bisa terbaca oleh penerjemah . Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia bertuliskan "Chongko Han Siaw She Kha Hau" menunjukan nama daerah, Han Siaw She (nama orang) dan nomor rekening (yang dilanjutkan dengan 19 rangkaian nomor). Kalimat kedua bertuliskan "Nong Chun Sang Ye Yin HangChang Kui Kui Kha Hau" artinya Bank Nong Chun Sang Ye (nama sebuah bank) Cang Kui Kui (nama orang) dan Kha Hau (nomor rekening yang diikuti 19 rangkaian angka).

12 Kalimat lainnya berisi nama bank, nama orang, dan nomor rekening tanpa diketahui maksud isi dari kertas tersebut.

Pelaksana Harian Kepala Kantor Imigrasi Balikpapan Togol Situmorang saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co.id (TRIBUNNEWS Network), Kamis (30/10) mengatakan hingga kini pihaknya masih terkendala penerjemah bahasa Mandarin untuk melakukan proses pemeriksaan hingga Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Tak satupun warga asing yang diamankan bisa berbahasa Inggris atau Indonesia.

"Permasalahannya kami belum mendalami. Tapi yang jelas sudah kami cek, bahwa 45 orang itu warga dari Cina (Tiongkok), tapi tidak bisa menunjukkan dokumen keimigrasiannya atau paspor. Nggak mungkin mereka masuk Indonesia tidak pakai paspor. Tapi informasinya ada yang memegang dokumen mereka ini. Orang itu yang sedang kami cari," ungkap Togol.

Pihak Imigrasi Balikpapan sudah menghubungi Kantor Wilayah Hukum dan HAM Kaltim di Samarinda, untuk melaporkan peristiwa penyergapan, sekaligus pengajuan penerjemah bahasa Mandarin.

"Langkah yang akan diambil, melihat hasil pemeriksaan nanti. Pastinya akan ditindaklanjuti dengan langkah keimigrasian atau dideportasi ke negara mereka," ujar Togol. Sambil menunggu proses pemeriksaan, 45 warga Tiongkok itu dititipkan di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) di Lamaru, Balikpapan Timur.

"Semalam, dari hasil penggrebekan, pihak Satpol PP dan kepolisian langsung menyerahkan kepada kami. Pihak kepolisian juga mengatakan tidak ada delik hukum terhadap mereka sehingga diserahkan pada Imigrasi. Karena kami tidak memiliki tempat, maka dititipkan di rudenim, sambil menunggu proses pemeriksaan administrasi," kata Togol.

Masih Cari Bukti
Kepala Seksi Informasi dan Sarana Informasi Kantor Imigrasi Balikpapan ini tidak bisa memastikan sampai kapan proses pemeriksaan akan berlangsung. "Lamanya tergantung proses. Kami maunya cepat selesai. Tapi sampai sekarang belum bisa komunikasi. Masih menunggu penerjemah," ungkapnya.

Senada, Kapolres Balikpapan AKBP Andi Azis Nizar mengatakan pihaknya belum berani menetapkan pelanggaran pidana judi online pada para WNA asal Cina tersebut. "Sampai sekarang, kami masih mencari bukti-bukti yang mendukung ke arah sana (judi online) tapi belum ada. Itu (judi online) kan anggapan saja, karena di rumah tersebut ditemukan banyak laptop. Tapi sampai sekarang belum juga ada indikasi yang mengarah ke sana. Kami sebagai polisi ada kecurigaan, tapi belum ada pembuktian. Jadi belum berani menetapkan bisnis mereka termasuk bisnis judi online," ujar Andi.

Selain itu, lanjut Andi, polisi juga mengalami kesulitan komunikasi karena bahasa. "Kita juga terkendala bahasa. Menunggu dari sponsor (agen yang memfasilitasi WNA tersebut berada di Indonesia) yang katanya berada di Jakarta," kata Andi.

Diduga Pelaku Penipuan
Selain awak media, Rudenim Balikpapan, Kamis (30/10) juga sempat kedatangan dua warga keturunan asal Balikpapan. Mereka ingin melihat para WNA asal Tiongkok yang dititipkan kantor Imigrasi Balikpapan di tempat tersebut.

Oleh petugas, mereka sempat diperbolehkan masuk. Karena dari puluhan WNA yang ada di blok D, sebagian besar hanya berbaring-baring saja di kamar tertutup tembok dan pintu. Kedua tamu memasuki kamar satu per satu. Melihat seluruh wajah para WNA tersebut.

Belakangan, diperoleh informasi bahwa salah satu dari tamu tersebut pernah menjadi korban penipuan perhiasan oleh warga asal Tiongkok yang tipikalnya seperti mereka yang berada di rudenim. Tidak bisa berbahasa Inggris maupun Indonesia.

"Kejadiannya baru-baru ini. Pertengahan Oktober lalu. Perhiasan, sudah dibeli dan dibayar hampir Rp 100 juta. Ternyata saat diperiksa palsu. Tipenya seperti mereka ini. Pendatang, tidak bisa berbahasa Indonesia dan Inggris. Hanya berbahasa Mandarin," ungkap pria yang mengaku bernama Joni.

Ia meminta petugas Rudenim Balikpapan agar para WNA tersebut tidak menggunakan ponsel selama berada di ruang detensi. Hal ini demi keamanan dan penyelidikan yang sedang dilakukan oleh pihak Satpol PP maupun Imigrasi terkait dugaan adanya kelompok lain di Balikpapan.
"Informasinya mereka ini ada beberapa kelompok di Balikpapan. Ini yang digrebek baru satu kelompok. Ada kelompok lainnya. Kalau pakai ponsel, mereka bisa berhubungan, kelompok lain bisa kabur duluan. Takutnya, pelaku penipuan itu justru kelompok lainnya," ungkap Joni.(*)

Penulis: Margaret Sarita & Fachmi Rachman


Anda sedang membaca artikel tentang

Rekap WNA Tiongkok Berisi Belasan Rekening Tercecer

Dengan url

http://beritakaltime.blogspot.com/2014/10/rekap-wna-tiongkok-berisi-belasan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Rekap WNA Tiongkok Berisi Belasan Rekening Tercecer

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Rekap WNA Tiongkok Berisi Belasan Rekening Tercecer

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger