BALIKPAPAN, tribunkaltim.co.id - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan mencatat terjadi peningkatan kasus untuk sejumlah penyakit selama kurun September-Oktober 2014. Penyakit yang meningkat diantaranya, Asma, Pneumonia, peradangan selaput mata, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Campak, Diare dan DBD.
Disinyalir, peningkatan kasus tersebut disebabkan kekeringan dan kemarau yang melanda Kota Balikpapan sejak sebulan terakhir.
DKK juga telah melakukan pengukuran kualitas udara selama tiga hari di dua lokasi, yaitu di Embarkasi Haji Manggar dan jalan tol Km 12. Pengukuran kualitas udara tersebut dilakukan pada pagi hari (pukul 06.00-08.00) dan sore hari (pukul 15.00-17.00).
"Kandungan yang diperiksa adalah sulphur dioksida, karbon mono oksida, dan nitrogen dioksida. Pada pagi hari, sulphur dioksida melebihi batas normal (berdasarkan standar ISPU/API), yaitu di angka 50-105 μg/m3 dan 35-72 μg/m3 pada sore hari," ujar Kepala DKK Balikpapan, drg Dyah Muryani.
Dyah menjelaskan, Sulphur dioksida (SO2) merupakan senyawa yang bila bersentuhan dengan udara akan menjadi asam sulfat dan berpotensi mengganggu kesehatan.
Menyikapi perubahan cuaca, DKK Balikpapan juga menyiapkan 10.000 masker untuk dibagikan kepada pekerja lapangan, seperti tukang parkir, petugas Dishub, tukang sampah, dll.
"Masker ini sifatnya sekali pakai. Kita juga berebutan dengan Sumatera untuk distribusi masker. Perusahaan-perusahaan juga kita imbau memberikan program CSR-nya, berupa bantuan masker dan air bersih bagi warga yang membutuhkan," tambah Dyah.
Anda sedang membaca artikel tentang
Kesehatan Warga Terganggu, DKK Balikpapan Siapkan 10.000 Masker
Dengan url
http://beritakaltime.blogspot.com/2014/10/kesehatan-warga-terganggu-dkk.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kesehatan Warga Terganggu, DKK Balikpapan Siapkan 10.000 Masker
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kesehatan Warga Terganggu, DKK Balikpapan Siapkan 10.000 Masker
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar