ATALANTA, tribunkaltim.co.id - Klub Serie-A, Atalanta, didenda sebesar 40.000 euro (sekitar Rp 643 juta) atas tindakan pendukungnya yang melempar pisang ke arah pemain AC Milan, Kevin Constant, dalam pertandingan Serie-A, Minggu (11/5/2014).
Pengadilan Disiplin Liga Italia juga memutuskan untuk menutup sektor Curva Nord (Tribun Utara) Stadion Atleti Azzurri d'Italia selama satu pertandingan, tetapi sanksi tersebut ditangguhkan untuk satu tahun.
Presiden Atalanta, Antonio Percassi, telah menghubungi Wakil Presiden Milan, Adrino Galliani, untuk meminta maaf terkait insiden rasial tersebut.
"Percakapan kami sangat ramah dan Galliani yang menerima permintaan maaaf itu, mengatakan bahwa dia menerimanya bahwa hal itu merupakan insiden yang harus diisolasi. Percassi secara pribadi akan menghubungi Constant untuk meminta maaf secara resmi atas nama klub," kata Atalanta dalam pernyataan resminya.
Insiden ini merupakan kejadian rasial yang ketiga pada pertandingan kompetitif di Eropa. Bek Barcelona Dani Alves memilih memakan pisang yang dilemparkan oleh oknum pendukung Villarreal pada 28 April 2014.
Reaksi Alves tersebut mendapatkan dukungan dari banyak pihak. Neymar, Sergio Aguero, Hulk, Luis Suarez, dan David Luiz mengunggah foto ke media sosial yang menunjukkan masing-masing dari mereka sedang menggigit pisang. Bahkan, Presiden Brasil Dilma Rousseff juga mengapresiasi cara Alves menanggapi insiden itu.
Kemudian, pemain Levante, Papakouly Diop, menyampaikan protes karena merasa dirinya dilecehkan saat melawan Atletico Madrid pada 4 Mei 2014.
Anda sedang membaca artikel tentang
Gara-gara Pisang, Atalanta Didenda Rp 643 Juta
Dengan url
http://beritakaltime.blogspot.com/2014/05/gara-gara-pisang-atalanta-didenda-rp.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Gara-gara Pisang, Atalanta Didenda Rp 643 Juta
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Gara-gara Pisang, Atalanta Didenda Rp 643 Juta
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar