TOKYO- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof Dr Mohammad Mahfud MD meminta MK saat ini agar lebih profesional dan memperbaiki diri dari dalam dengan mengambil kasus pemilihan gubernur (pilgub) di Bali di masa lalu.
"Kita lihat pilgub Bali dimenangkan oleh incumbent I Made Mangku Pastika dengan selisih angka tak sampai 1.000 suara. Kemenangan itu digugat oleh yang kalah karena ada fakta hukum sebanyak 138 TPS melakukan pencoblosan dengan sistem perwakilan, yakni, pemilih diwakili oleh orang lain," ungkap Mahfud.
Anehnya, MK menolak gugatan itu dan tetap menguatkan kemenangan incumbent dan membenarkan pencoblosan dengan sistem perwakilan.
"Menurut saya, meskipun vonis ini harus diikuti karena sifatnya yang final, tetapi hal tersebut melanggar konstitusi, sebab menurut UUD 1945 pemilu itu harus langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Paling tidak, itu melanggar asas langsung dan asas rahasia," ujarnya.
Menurut Mahfud, vonis MK tentang Pilgub Bali sudah final, tetapi perlu ada pertanggungjawaban etik dan profesional.
"Implikasi vonis MK tentang Bali itu serius karena ada dua hal. Pertama, seandainya 138 TPS itu dilakukan pencoblosan ulang karena melanggar prinsip pemilu dan bernuansa curang, maka sangat mungkin pemenang berubah," ungkap Mahfud.
Sebab jumlah suara di 138 TPS berkisar 60 ribu orang padahal selisih kekalahan hanya di bawah seribu orang. Hal yang kedua, jika pemilihan bisa diwakilkan kepada orang lain, maka terbuka kemungkinan, dengan mencari alasan yang dipakai MK, pada pemilu-pemilu yang akan datang orang membeli kartu suara atau menekan orang agar hak pilihnya diwakilkan kepada orang lain.
"Itu sungguh berbahaya bagi politik dan konstitusi kita. Oleh sebab itu MK harus bisa menelisik secara internal kasus ini sebagai pelanggaran etik dan profesi. Mengapa etik dan profesi? Karena soal pidananya menjadi urusan KPK. MK harus bisa menata diri secara internal dengan memeriksa secara etik dan profesional dan menjelaskan kasus ini kepada publik," kata Mahfud.
Oleh karena itu menurut Mahfud MD MK harus bisa menjadi penyelamat demokrasi dan konstitusi, mumpung ada momentum untuk memperbaiki diri. MK harus mulai memperbaiki diri. Untuk itu perlu membersihkan diri dari dalam dengan mengungkap setiap masalah secara transparan ke masyarakat.
Anda sedang membaca artikel tentang
Mahfud MD Imbau MK Harus Lebih Profesional
Dengan url
http://beritakaltime.blogspot.com/2014/03/mahfud-md-imbau-mk-harus-lebih.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Mahfud MD Imbau MK Harus Lebih Profesional
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Mahfud MD Imbau MK Harus Lebih Profesional
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar