TRIBUNKALTIM.CO.ID, JAKARTA - Meski mengimbau masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya saat pemilu nanti, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie menilai tak perlu sampai ada fatwa golput haram. Jimly menuturkan jika melihat niatnya, secara moral hal tersebut bagus-bagus saja karena mendorong orang untuk menggunakan hak pilihnya. Namun bila sampai mengeluarkan fatwa haram, Jimly melihatnya terlalu keras.
"Saya rasa tidak perlu sampai fatwa. Tapi secara moral itu bagus. Tapi kalau dijadikan fatwa, saya rasa itu terlalu keras. Tapi moralnya, niatnya baik. Harus kita hargai," kata Jimly di Masjid Agung Al-Azhar Jakarta Selatan, Minggu (30/3/2014). Sebelumnya, Jimly mengatakan pihaknya hanya bisa mengingatkan agar masyarakat jangan sampai golput. Mengenai pilihan, Jimly menuturkan hal tersebut terserah masyarakat untuk menentukan calon pemimpinnya. "Ya kita terserah. Kita hanya mengingatkan jangan sampai golput. Soal memilih siapa, itu urusan masing-masing. Siapa yang mau dipilih, partai apa yang mau dipilih, calon mana yang mau dipilih, itu kita serahkan kepada nurani mereka," ujar Jimly.
Anda sedang membaca artikel tentang
Fatwa Golput Haram Dianggap Terlalu Keras
Dengan url
http://beritakaltime.blogspot.com/2014/03/fatwa-golput-haram-dianggap-terlalu.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Fatwa Golput Haram Dianggap Terlalu Keras
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Fatwa Golput Haram Dianggap Terlalu Keras
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar