BPK: Pertamina Secara Korporasi Masih Untung

Written By Unknown on Selasa, 07 Januari 2014 | 12.16

JAKARTA,  tribunkaltim.co.id - Alasan utama PT Pertamina menaikkan harga elpiji 12 kilogram karena bisnis tersebut mengalami kerugian. Namun secara korporasi, BUMN migas tersebut masih bisa mendapatkan untung dari bisnisnya yang lain

"Hanya saja pertamina kan banyak unit usahanya, salah satu untit usahanya adalah gas," kata Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Poernomo, Selasa (7/1/2014).

Hadi menyebutkan, dalam unit usaha gas tersebut, Pertamina memang mengalami kerugian dengan nilai mencapai Rp 7,7 Triliun. "Gas ini memang dijual di bawah harga pokok sehingga ada potensi kerugian. Hanya saja secara keseluruhan pertamina tetap untung," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, harga gas elpiji 12 kilogram dinaikkan sebesar Rp 12.000 per tabung. Kenaikan itu direvisi dari sebelumnya sebesar Rp 42.000 per tabung. 

Hal itu karena harga bahan baku elpiji di pasaran sudah mencapai Rp 10.700 per kilogram. Beban Pertamina semakin bertambah saat kurs dollar semakin menekan nilai tukar rupiah.


Anda sedang membaca artikel tentang

BPK: Pertamina Secara Korporasi Masih Untung

Dengan url

http://beritakaltime.blogspot.com/2014/01/bpk-pertamina-secara-korporasi-masih.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

BPK: Pertamina Secara Korporasi Masih Untung

namun jangan lupa untuk meletakkan link

BPK: Pertamina Secara Korporasi Masih Untung

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger