Keluarga Korban Kecelakaan Helikopter Belum Lihat Jenazah

Written By Unknown on Senin, 11 November 2013 | 12.16

TARAKAN,tribunkaltim.co.id- Hingga kini keluarga korban belum mendapatkan kepastian proses identifikasi terhadap korban kecelakaan helikopter Jenis MI-17 milik TNI AD di Desa Apauping, Kecamatan Bahau, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.

Para kerabat korban dari kalangan sipil yang sejak kemarin menginap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, mengaku belum mendapatkan informasi, kapan mereka bisa membawa pulang jenazah untuk dimakamkan.

Wan, salah seorang kerabat korban mengatakan, meskipun sudah dimintai keterangan oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Kaltim, namun pihaknya belum diberikan kesempatan melihat langsung jenazah.
"Maunya kita melihat langsung, supaya kita tahu yang mana. Harapan kita mau langsung bertemu," ujarnya.

Keluarga sendiri belum pernah meminta kepada pihak TNI untuk mengidentifikasi langsung korban yang disebutkan kondisinya sudah rusak karena terbakar.
"Tetapi kita ada harapan mau ketemu," ujarnya.

Wan mengatakan, seluruh korban sipil asal Apauping masih berkeluarga.
Bilung Lenggang merupakan adik kandung ayahnya, sementara Hirodis merupakan iparnya.
Selain harus menunggu kepastian proses identifikasi para jenazah, Wan dan beberapa kerabatnya juga harus menunggu pengobatan korban yang selamat dalam kecelakaan dimaksud. Saat ini tiga kerabatnya Albert Daud, Fredy Usang dan Desem Njuk sedang dirawat di Ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUD Tarakan.
"Saya belum tahu kondisinya. Belum dibolehkan melihat," ujarnya.
Keluarga harus menginap di depan ruang ICU. Dari pantauan tribunkaltim.co.id (Tribunnews) barang bawaan seperti pakaian dan termos air, diletakkan di sebuah kursi kayu panjang yang berada di depan ruang ICU.
"Keluarga menginap di sana," ujarnya.

Pihaknya juga bingung jika harus menunggu lama, kepastian proses identifikasi jenazah yang akan dimakamkan.
"Kita bingung juga. Kalau misalnya (belum ada kepastian) kita kaya apa? Kurang keluarga di sini (Tarakan)," ujarnya.

Hari ini, Wan kembali akan menjemput kerabat korban yang tiba di Tarakan.
"Ini saya mau jemput adik kandungnya (Bilung)," ujarnya.
Tak hanya keluarga yang berasal dari Kabupaten Malinau, sejumlah keluarga dari kota lainnya juga berdatangan ke Tarakan.

"Saya dari Tanjung Selor. Waktu kecelakaan kebetulan ada di sana. Kemarin sore datang ke sini," ujarnya.
Kecelakaan pesawat dimaksud menewaskan 13 orang. Lima merupakan anggota TNI sementara delapan sisanya warga sipil yang hendak membantu pembangunan pos pengamanan perbatasan RI-Malaysia di Kabupaten Malinau.


Anda sedang membaca artikel tentang

Keluarga Korban Kecelakaan Helikopter Belum Lihat Jenazah

Dengan url

http://beritakaltime.blogspot.com/2013/11/keluarga-korban-kecelakaan-helikopter.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Keluarga Korban Kecelakaan Helikopter Belum Lihat Jenazah

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Keluarga Korban Kecelakaan Helikopter Belum Lihat Jenazah

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger