Oknum Laporkan Radio Komunis, Ketua KNPI Membantah

Written By Unknown on Senin, 24 Juni 2013 | 12.16

Tribun Kaltim - Senin, 24 Juni 2013 13:24 WITA

NUNUKAN,tribunkaltim.co.id- Oknum pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Nunukan melaporkan Radio STI FM di Nunukan ke institusi negara di Jakarta.

Radio STI FM dianggap menyebarkan ajaran komunis dengan analisis, setiap hari radio yang dilaporkan itu mewajibkan memutar lagu-lagu yang menyebarkan faham komunis.


Terhadap laporan oknum pengurus itu, Ketua DPD KNPI Kabupaten Nunukan Asnawi dengan tegas membantahnya.  Ia mengatakan, selama ini DPD KNPI Kabupaten Nunukan tidak pernah membuat pelaporan secara resmi mengenai persoalan itu.

Namun lebih sebulan yang lalu, kepada manajemen radio dimaksud, Asnawi pernah menyampaikan jika radio itu menjadi jaringan penyebarluasan ajaran komunis.


"DPD KNPI tidak pernah melakukan laporan secara resmi, kemudian DPD KNPI tidak pernah tahu siapa yang melaporkan kejadian-kejadian itu? Kemudian siapa aktornya? Yah kita tidak tahu. Yang jelas prinsipnya DPD KNPI Kabupaten Nunukan mendengar ada laporan seperti itu, ini semua tidak terlepas dari komunikasi yang baik antara yang pelapor dan yang terlapor. Yang melapor ini bisa dituntut balik kalau tidak sesuai laporan," ujarnya.


Asnawi menegaskan, semua faham yang tidak sefaham dengan Negara Kesatuan Republik Indoenesia (NKRI) tidak boleh hidup di negeri yang besar ini.


"Kalau ada yang melaporkan faham itu, pasti memiliki bukti. Kalau dia tidak memiliki bukti, itu bahaya bisa dituntut balik. Itu media dirugikan dengan laporan itu. Kalau bisa dibuktikan, kalau tidak bisa dibuktikan?  Media bisa menuntut kembali," ujarnya.


Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Nunukan Haji Arsyad mengakui sedang mengawasi radio yang dilaporkan itu. Bupati Nunukan Basri mengatakan, laporan seperti itu merupakan cara-cara orde baru untuk menjatuhkan.


Asnawi tak menyoal jika si pelapor memang memiliki bukti dan pegangan yang kuat untuk melaporkan Radio STI menyebarkan faham radikal.


"Cuma yang namanya ideologi tidak bisa dibuktikan. Sulit membuktikan ideologi tertentu. Banyak sekali orang membuat laporan faham radikal di Nunukan," ujarnya.


Ia mengatakan, di Nunukan memang peluang potensi radikal kanan maupun kiri bisa saja ada. "Kita tidak boleh jamin tidak ada. Tetapi untuk membutkikan, itu bukan hal yang mudah," ujarnya.


Yang terpenting, sebutnya, partisipasi masyarakat sangat harapkan. Jika ada masyarakat yang melihat ada faham radikal kanan maupun radikal kiri, sebaiknya dilaporkan.


Namun sejauh ini DPD KNPI Kabupaten Nunukan melihat, belum ada faham radikal seperti itu masuk ke Nunukan.


"Tentunya ada komunikasi yang baik antara masyarakat kita yang melihat kejadian itu atau mencurigai hal itu. Dan itu laporan sifatnya harus diduga, tidak bisa dilaporkan sudah positif dia melakukan radikalisme, dia gerakan radikal. Kalau tidak ada kata dugaan, ternyata ditelusuri tidak betul, yang dilaporkan bisa melakukan tuntutan balik," ujarnya.


Sebagai bentuk antisipasi terhadap masuknya radikalisme, KNPI Nunukan termasuk sejumlah ormas seperti KAHMI akan melaksanakan kegiatan dialog antar agama yang orientasinya jangan sampai masuk faham radikal.  Karena pada prisinsipnya, kata Asnawi, radikalisme itu sangat berbahaya bagi NKRI.


Kabupaten Nunukan yang berada di tapal batas Negara, tidak terlepas dari persoalan itu. Semua orang punya peluang menjadi radikal mulai dari sifat, kegiatan dan sikap. Bibit bibit radikalisme itu semua ada di tengeh masyarakat ketika dia merasa ketidakadilan, ketidaksesuaian dengan nilai yang dia fahami. Apalagi sudah masuk dalam wilayah ideologi.


"Kalau kita lihat di Nunukan, semua itu tidak tertutup kemungkinan. Cuma bagaimana kita menyikapi itu, masyarakat harus proaktif," ujarnya.


Asnawi juga mengajak semua pihak di Kabupaten Nunukan untuk bekerjasama membesarkan kawasan perbatasan dengan prinsip nilai-nilai ke-Indonesia-an dan Pancasila.


"Kalau ideologi itu sudah mnyangkut masalah pribadi seseorang. Selagi masih punya kreasi dan mencintai NKRI, kita anggap dia punya potensi pemuda yang kita kembangkan bersama," ujarnya.


Anda sedang membaca artikel tentang

Oknum Laporkan Radio Komunis, Ketua KNPI Membantah

Dengan url

http://beritakaltime.blogspot.com/2013/06/oknum-laporkan-radio-komunis-ketua-knpi.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Oknum Laporkan Radio Komunis, Ketua KNPI Membantah

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Oknum Laporkan Radio Komunis, Ketua KNPI Membantah

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger