Berikan Laporan Fiktif, Bupati Nunukan Diminta Tegur Bawahannya

Written By Unknown on Selasa, 07 Mei 2013 | 12.16

Tribun Kaltim - Selasa, 7 Mei 2013 12:43 WITA

NUNUKAN,tribunkaltim.co.id- Anggota Komisi I DPRD Nunukan Agustinus meminta Bupati Nunukan Basri menegur bawahannya, karena menyampaikan laporan fiktif.

"Bupati minimal harus menegur bawahannya. Memberikan laporan kalau hanya 98 persen, sampaikan 98 persen. Jangan disampaikan 100 persen," ujar politisi Partai Bulan Bintang (PBB) Nunukan ini.

Agustinus menyoroti laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Nunukan tahun anggaran 2012. Dalam LKPJ itu, proyek yang belum selesai dilaporkan telah tuntas 100 persen.

"Kemarin Pak Bupati melaporkan bahwa semua proyek yang dilaksanakan 2012 berjalan 100 persen. Ternyata kita monitoring, tidak semua. Seperti sekolah di SMP 3 Nusa itu belum selesai," ujarnya.

Ia mengatakan, dalam penyusunan laporan itu Bupati tidak mungkin mengetahui semua kondisi lapangan. "Bupati tidak turun langsung hanya mendapatkan laporan dari stafnya. Dia hanya membacakan saja, sehingga tahunya 100," ujarnya.

Semestinya, bawahan Bupati menyampaikan laporan dengan jujur.
"Kalau masih 98 persen, sampaikan seperti itu. Ini kan masih banyak yang perlu dibenahi di SMP 3 Nusa," ujarnya.

Yang aneh, saat meninjau pembangunan laboratorium komputer di SMP 3 Nunukan Selatan, anggota dewan mendapatkan jawaban dari kepala sekolah, jika pembangunan tidak selesai disebabkan karena kurang anggaran. "Itu tidak masuk akal. Mana mungkin proyek dibilang kurang anggaran. Kalaupun kurang anggaran sementara proyek sudah berjalan, itu harusnya disampaikan pada saat anggaran perubahan. Supaya proyeknya tidak mangkrak," ujarnya.

Kalau barang itu 1.000 harganya, kekurangan tinggal 100 rupiah, daripada rugi karena tidak selesai, lebih baik kekurangannya masuk perubahan. Karena itu anggaran murni 2012.

Terkait monitoring yang dilakukan di Kecamatan Nunukan Selatan, pihaknya akan mengumpulkan data-data itu menjadi garis kebijakan strategis DPRD Nunukan,  untuk menjawab LKPJ Bupati Nunukan.
Saat melakukan monitoring, DPRD Nunukan menemukan pembangunan laboratorium komputer SMP 3 Nunukan Selatan (Nusa) belum selesai dikerjakan.

Padahal menurut LKPJ Bupati Nunukan tahun anggaran 2012, pembangunan gedung senilai Rp 316.381.000 dari APBD Kabupaten Nunukan 2012 dilaporkan selesai 100 persen.

Proyek yang dikerjakan selama 90 hari kerja oleh PT Tiga Putra Mandiri, pada bagian kaca belum tuntas seluruhnya. Hingga kini proyek tersebut belum diserahterimakan.

Kepala SMP 3 Nusa Rochmadti mengatakan, pihaknya menolak serah terima gedung tersebut karena masih banyak bagian yang belum tuntas.
"Atap bocor, jendela belum selesai, list plang belum dicat, rabat belum selesai. Jadi ini belum finishing," ujarnya pada monitoring yang diikuti  sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) dari Dinas Pendidikan Nunukan.


Anda sedang membaca artikel tentang

Berikan Laporan Fiktif, Bupati Nunukan Diminta Tegur Bawahannya

Dengan url

http://beritakaltime.blogspot.com/2013/05/berikan-laporan-fiktif-bupati-nunukan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Berikan Laporan Fiktif, Bupati Nunukan Diminta Tegur Bawahannya

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Berikan Laporan Fiktif, Bupati Nunukan Diminta Tegur Bawahannya

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger