Kudeta Cabai dan Bawang

Written By Unknown on Sabtu, 16 Maret 2013 | 12.16

Tribun Kaltim - Sabtu, 16 Maret 2013 12:39 WITA

PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono sebar undangan. Setelah Senin (11/3) mengundang Calon Presiden (Capres) Jenderal Subiyanto Prabowo, dilanjutkan hari Rabu (13/3) mengundang tujuh jenderal purnawirawan.

Mereka adalah TNI (Purn) Luhut Panjaitan, Jenderal TNI (Purn) Subagyo HS, Jenderal TNI (Purn) Fahrul Rozi, Letjen TNI (Purn) Agus Wijoyo, Letjen (Purn) Johny Josephus Lumintang, Letjen TNI (Purn) Sumardi, dan Letjen TNI (Purn) Suaidi Marasabessy

Usai pertemuan, Luhut Panjaitan menjelaskan pihaknya mendukung SBY agar menjalankan masa pemerintahannya hingga tuntas 2014 mendatang. Meski, beberapa pihak di luar berencana untuk menjatuh SBY sebelum usai masa jabatannya.

"Kami nilai sangat tidak pantas kalau ada pemikiran-pemikiran inkonstitusional seperti itu, dan itu pemikiran segelintir manusia yang menurut hemat kami tidak pantas," ujar Luhut dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (13/3).

Luhut mengaku para purnawirawan sudah mendengar isu akan ada yang menjatuhkan SBY dari jabatan Presiden pada Maret 2013 ini. Ia berharap rencana itu tidak terlaksana karena akan mengganggu program pemerintah sebelum jabatan SBY usai.

Pertemuan dilanjutkan konferensi pers itulah yang kemudian seolah menjadi pembenar bahwa ada sekelompok kalangan ingin menjatuhkan SBY sebelum masa tugasnya berakhir 2014. Analisis ke arah itu disampaikan oleh Sosiolog dari Universitas Indonesia Thamrin Amal Tomagola.

Dia mengatakan rangkaian pertemuan dengan sejumlah jenderal lagi-lagi  membuktikan sinyalemen bahwa para elite militer sekarang adalah hasil didikan unggulan masa orde baru (Orba).

"Perhatikan skenario yang ditempuh SBY mirip dengan manuver Soeharto (Mantan Presiden era orba) jelang lengser sebagai Presiden. Kedua-duanya sangat jeli pilah-pilah rekan sejati saat kritis," ujar Thamrin lewat akun Twitter, @tamrintomagola, Kamis (14/3/2013).

Tomagola menyebut ada lima pilar Orba, yakni militer angkatan darat (AD), mafia Berkeley, Golkar, Birokrasi dan Taipan Hitam yang dikomandoi oleh Soeharto. Disebutkan saat kritis, Soeharto ditinggal empat pilar. Soeharto ditinggal jenderal merah putih, teknokrat, birokrat dan taipan hitam. Saat itu, kata Tomagola, Soeharto berupaya pegang Harmoko/ Golkar, Militer Hijau dan ICMI.

Bukan cuma tokoh militer, SBY sekarang juga sedang renggang hubungan dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Semula Presiden diundang untuk membuka Kongres XXVII HMI di Jakarta, ternyata dibatalkan oleh panitia.

Meskin Ketua Dewan Penasihat Himpunan Mahasiswa Islam PB (HMI) Akbar Tandjung. Tokoh politisi nasional itu menegaskan tidak ada perintah untuk mengabsenkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pernyataan itu disampaikan saat memberikan pidato dalam Pembukaan Kongres PB HMI XXVIII, di Jakarta, Jumat (15/3). Namun, Akbar tidak menampik jika kader-kader HMI belum cukup siap untuk menerima kehadiran Presiden SBY.

Tentu ini terkait dengan mundurnya Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat, setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus Hambalang. Ini semua bermuara sampai pada urusan kongres HMI.

Jumat kemarin juga, Presiden mengudang tokoh LPOI (Lembaga Persahabatan Ormas Islam). Presiden kemudian mencegah wartawan meninggalkan ruang acara, karena ada pernyataan dari LPOI yang diwakili Ketua Tanfidziyah PB NU, KH Aqiel Siradj. Ketika membuka pernyataan, Said langsung menyinggung situasi politik.

Mereka mengaku tidak terpengaruh sedikit pun oleh gonjang-ganjing politik belakangan ini. Yang menarik, mereka menyebut akan mendukung SBY hingga akhir masa jabatan, "Kami di belakang Bapak Presiden sampai 2014. Mudah-mudahan khusnul khotimah," kata Said.

Pimpinan negara, politisi, agamawan, dan mantan jenderal sibuk urusan kekuasaan Presiden, sehingga lenggah menjaga stabilitas cabai dan bawang kebutuhan ibu-ibu dan kita semua. Kalaulah energi gontok-gontokan, sikut-sikutan, saling menyalahkan itu disatupadukan untuk kepentingan Nusa dan Bangsa, niscaya urusan cabai dan bawang putih segera selesai. (*)


Anda sedang membaca artikel tentang

Kudeta Cabai dan Bawang

Dengan url

http://beritakaltime.blogspot.com/2013/03/kudeta-cabai-dan-bawang.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Kudeta Cabai dan Bawang

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Kudeta Cabai dan Bawang

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger