Tribun Kaltim - Jumat, 8 Februari 2013 13:02 WITA
Ibu mereka sudah meninggal 10 tahun lalu, sementara sang ayah menikah lagi dan meninggalkan mereka berdua sejak beberapa tahun lalu.
Sang kakak, Suryani (20), tidak bisa meluruskan badan dan kakinya sangat kecil. Dia hanya bisa bergerak dengan cara merangkak. Kondisi adiknya, Suryanti (17) tidak jauh berbeda. Meskipun masih bisa menggunakan tangan, dia tidak bisa menggerakkkan kakinya yang mengecil.
Kondisi rumah yang mereka tempati pun mengenaskan. Rumah panggung itu nyaris ambruk karena tidak terawat. Atap rumah yang terbuat dari seng pun sudah bocor di sana-sini.
"Listriknya sudah lama terputus karena sudah lama tidak dibayar, kata Amri, salah seorang warga setempat.
Kondisi ini sudah berlangsung bertahun-tahun, dan mereka hanya bisa berharap dari belas kasih para tetangga. Selama ini tetangga-tetanggalah yang bergantian memberi mereka makanan.
"Mamanya sudah meninggal dan bapaknya sudah kawin lagi dan tidak pernah datang ke sini. Jadi kita-kita saja yang kasih makan dia karena tidak bisa goyang-goyang," beber Rahmah, salah seorang tetangga korban, Jumat (8/2/2013).
Sebenarnya, Suryani dan Suryanti masih memiliki soerang adik perempuan bernama Indah (9) yang kondisi fisiknya normal. Namun selama ini Indah dirawat neneknya yang tinggal jauh dari rumah yang ditempati Suryani dan Suryanti.
Selama ini mereka tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah. Status kependudukan mereka pun tidak pernah diurus, sehingga keduanya sampai saat ini tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP).
Warga setempat hanya bisa berharap agar pihak pemerintah setempat serta para dermawan mau mengulurkan tangan demi membantu kakak beradik itu.
Anda sedang membaca artikel tentang
Dua Bersaudara Lumpuh Bertahan Hidup Sendiri
Dengan url
http://beritakaltime.blogspot.com/2013/02/dua-bersaudara-lumpuh-bertahan-hidup.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Dua Bersaudara Lumpuh Bertahan Hidup Sendiri
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Dua Bersaudara Lumpuh Bertahan Hidup Sendiri
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar