Kepala Seksi Humas dan Kemitraan RSUD Nunukan Dokter Senoaji Wijanarko mengatakan, penyediaan dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dari sentra yang berbeda, merupakan upaya RSUD Nunukan dan Kementerian Kesehatan untuk menjaga mutu layanan kesehatan.

"Hal ini dimungkinkan, terkait pemberian beasiswa kepada mahasiswa PPDS yang memang berasal dari berbagai sentra pendidikan di seluruh Indonesia," kata Senoaji.

Ia mengatakan, dokter PPDS yang didatangkan ini antara lain PPDS bedah, kesehatan anak dan anestesi.

Kedatangan mereka ke Nunukan diterima Kepala Tata Usaha RSUD Nunukan Khairil, Kepala Bidang Pengembangan Nurmadia, Kepala Bidang Keperawatan Hajjah Jaleha dan Ketua Komite Medik Dokter Dulman SpOG. Sebelumnya para dokter PPDS dimaksud secara informal telah bertemu dengan Direktur RSUD Nunukan Dokter Marwan S di Tarakan kemarin.

Rencananya, Kamis (7/1/2013) mendatang giliran dokter  PPDS syaraf yang akan datang ke Nunukan. Sementara Maret, satu lagi dokter spesialis menambah jumlah tenaga di RSUD Nunukan.

"Maret tahun ini akan datang Dokter Erlina SpKK, dia berasal dari Nunukan yang telah menyelesaikan studinya di Universitas Hasanuddin. Program itu  dibiayai Pemkab Nunukan," ujarnya.

Senoaji mengatakan, sejak Oktober tahun lalu hingga Maret 2013, RSUD telah diperkuat Dokter Sari Simatupang, yang merupakan dokter PPDS patologi klinik. Selama berada di Nunukan yang bersangkutan telah banyak memberikan perubahan pada layanan laboratorium yang lebih terkontrol, terpercaya dan akurat.

Direktur RSUD Nunukan Marwan berharap, dokter spesialis yang mengisi RSUD Nunukan ini bisa bekerja dengan baik membantu masyarakat Nunukan, sesuai spesialisasinya.

Lima dokter PPDS yang didatangkan ini diharapkan maksimal memberikan pelayanan hingga enam bulan kedepan.

Hari ini, manajemen RSUD Nunukan beserta para dokter PPDS dimaksud juga diterima Bupati Nunukan Basri di ruang kerjanya.