Tribun Kaltim - Minggu, 6 Januari 2013 13:28 WITA
Khomsah, terkejut bukan kepalang saat Minggu (6/1/2013) pagi tadi ada kabar melalui sambungan ponsel dari nomor 082366860526 yang mengaku dari kepolisian, memberitahu bahwa salah satu keponakannya, Demy Anugrah Ananda, telah menabrak seseorang hingga tewas. Khomsah yang saat itu tengah berada di dapur langsung memberitahu adiknya yang tinggal tepat di samping rumahnya, di Jl Jemur Ngawinan II/7 Surabaya.
Sontak pagi itu seisi rumah di satu keluarga besar itu mendadak panik. Karena mendengar suara gaduh, Demy yang dikabarkan telah menabrak orang hingga tewas itu keluar dari kamarnya.
"Pagi itu saya memang tidak keluar dari kamar karena mengerjakan skripsi," katanya kepada Kompas.com.
Dia juga mengaku heran, penelepon gelap tersebut tahu nomor telepon dan paham betul bahwa dirinya adalah keponakan dari Khomsah, kakak dari ayah kandungnya.
"Saya curiga, penelepon gelap itu adalah orang dekat keluarga kami," ujarnya.
Beberapa bulan sebelumnya, kejadian yang sama juga terjadi pada anak asuh bibinya yang masih duduk di kelas II Sekolah Dasar. Dia, oleh penelepon gelap, dikabarkan terjatuh saat bermain di sekolah, dan penelepon meminta ibunya segera mentransfer biaya pengobatan sebesar Rp 9 juta. Untungnya keluarga saat itu segera mengkroscek berita tersebut ke sekolah.
Anda sedang membaca artikel tentang
Hati-hati Penipuan Modus Kabar Kecelakaan
Dengan url
http://beritakaltime.blogspot.com/2013/01/hati-hati-penipuan-modus-kabar.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Hati-hati Penipuan Modus Kabar Kecelakaan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Hati-hati Penipuan Modus Kabar Kecelakaan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar