Tribun Kaltim - Jumat, 30 November 2012 11:40 WITA
Dari pantauan tribunkaltim.co.id, banyaknya pelayat membuat Polisi harus berupaya mengatur lalu lintas di sekitar kediaman korban yang berada persis di pinggir jalan umum.
Kapolres Nunukan AKBP Achmad Suyadi tadi malam memastikan, korban tewas dalam kecelakaan truk mundur di tanjakan Jalan TVRI, Pasar Pagi, Nunukan, sore kemarin merupakan anggota Polres Nunukan.
"Sudah dipastikan anggota. Bernard dari Satuan Opsnal Reskrim Polres," ujar Kapolres di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan, saat melihat langsung kondisi korban, Kamis malam.
Kapolres mengatakan, korban meninggal dunia di tempat dengan kondisi luka yang begitu parah. "Parah sekali lukanya," ujarnya.
Kapolres menjelaskan, kronologis kejadian bermula dari kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sopir truk nomor Polisi DD 9410 NA dengan sepeda motor di kawasan Jalan Ujang Dewa, Nunukan Selatan.
Saat itu, pengendara sepeda motor yang menjadi korban dilarikan ke Puskesmas Sedadap. "Sopirnya diminta oleh anggota untuk mengantar korban ke Puskesmas Sedadap," ujarnya.
Sementara barang bukti truk dibawa anggota Satlantas Polres Nunukan ke Pos Lantas Nunukan. "Dalam perjalanan di pasar pagi, out kontrol. Waktu tanjakan mesin mati sehingga truk mundur," ujarnya.
"Dia mau beli sate di sekitar tanjakan itu. Motornya jauh dari tempat dia berdiri," ujarnya.
Kecelakaan maut terjadi di tanjakan Jalan TVRI Pasar Pagi, Kamis (29/11/2012) sore sekitar pukul 18.15. Truk dengan nomor Polisi DD 9410 NA yang mengangkut batu karang tiba-tiba mundur dan menabrak sejumlah sepeda motor maupun warga. Sebelumnya truk tersebut sudah berada hampir di puncak tanjakan.
Saat termundur, truk sempat menabak sepeda motor Mio berwarna hitam dengan nomor polisi KT 2882 FB. Sepeda motor ini diduga dikendarai korban.
Selain itu truk yang mundur menabrak sepeda motor honda berwarna biru KT 4271 SC. Ismart (17) salah seorang saksi menceritakan, truk sebenarnya mundur secara perlahan-lahan. Namun sang pengemudi tak mampu mengendalikan truk yang dikendarainya.
Menurut Ismart sore itu ia dan ibunya yang tinggal di Pasar Pagi hendak berangkat ke rumah keluarga dengan mengendari sepeda motor KT 4271 SC. Iapun menyempatkan diri singgah di tempat penjual ayam, di tanjakan dimaksud.
"Kami sempat beli ayam tadi. Motor diparkir," ujarnya.
Tiba-tiba Nurjanah, ibunya menarik Ismart menjauh dari pinggir jalan.
"Waktu itu ibu lihat truknya mundur miring. Makanya saya ditarik," ujarnya.
Saat itu kata Ismart, ada seorang pengendara sepeda motor yang berada di belakang truk dimaksud.
"Pas termundur, dia juga berusaha menghindar tapi saya lihat dia tertabrak. Terinjak truk," ujarnya.
Korban yang diidentifikasikannya sebagai seorang pria itu, tampak terkapar di jalan setelah tertabrak.
"Dia terinjak. Tapi saya sudah tidak tahu kondisinya. Saya cuma sempat lihat kakinya saja. Nda berapa lama langsung ada yang bawa tadi pakai ambulans," ujarnya.
Ribuan warga kemarin sore sempat menyemut untuk mengetahui kejadian yang tak jauh dari Alun-Alun Nunukan.
Anggota Polisi dari Satlantas melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan. Sementara sejumlah Polisi lainnya dan warga tampak menurunkan batu karang yang ada di truk. Sekitar pukul 19.30, truk berhasil di evakuasi. Dibawah truk, sepeda motor milik Ismart sudah hancur. Bangkai sepeda motor inipun dievakuasi
Polisi. Sementara batu-baru karang masih teronggok di pinggir jalan. Sekitar pukul 20.00 malam ini, tanjakan jalan yang sempat ditutup akhirnya dibuka Polisi.
Anda sedang membaca artikel tentang
Pelayat Padati Kediaman Polisi Tewas Korban Tabrakan
Dengan url
http://beritakaltime.blogspot.com/2012/11/pelayat-padati-kediaman-polisi-tewas.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pelayat Padati Kediaman Polisi Tewas Korban Tabrakan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pelayat Padati Kediaman Polisi Tewas Korban Tabrakan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar