Tribun Kaltim - Selasa, 30 Oktober 2012 12:53 WITA
Meskipun berada dalam satu satuan kerja perangkat daerah (SKPD) namun antara personil Satpol PP dan personil Linmas memiliki tugas dan mengenakan seragam yang berbeda.
Syafruddin mengatakan, saat ini di Kantor Satpol PP dan Linmas Nunukan terdapat 289 personil, terdiri dari 121 orang pegawai negeri sipil (PNS) dan honorer sebanyak 168 orang.
Selain seragam, nantinya penugasan antara personil Satpol PP dan Linmas juga akan dipertegas. "Kedepannya Satpol PP ini sudah khusus penegakan perda. Satpol PP harus pegawai negeri sipil semuanya. Karena apabila ia honor lalu ikut menertibkan, maka kita bisa di praperadilan-kan. Bisa di-PTUN orang. Karena di sana seandainya dia menangkap miras, kalau yang menangkap itu bukan pegawai negeri nanti ada bahasa, ini kok sama saja dengan preman? Oh ini kamu pangkatmu apa? Jabatannya apa? Nanti dia bilang kamu sama saja dengan preman karena bukan pegawai negeri," ujarnya.
Dari beberapa kali rapat koordinasi yang mereka ikuti, sudah ditegaskan honorer tidak bisa bertugas sebagai personil Satuan Polisi Pamong Praja.
"Karena itu tadi, kalau dia honorer nanti diindikasikan, keluar bahasa dia sama saja dengan preman," ujarnya.
Ia mengatakan, para personil Satpol PP akan ditarik seluruhnya dari penjagaan di kantor-kantor pemerintah. "Tidak adalagi satpol PP di kantor-kantor. Satpol PP benar-benar tugasnya penegakan perda. Kalau dia turun untuk penegakan perda. Dia tidak menjaga di kantor-kantor," ujarnya.
Sementara personil honorer yang seluruhnya dialihkan ke Linmas akan diturunkan melakukan penjagaan ke kantor-kantor. "Jadi yang honorer kita alihkan ke Linmas. Nanti seragamnya tetap linmas. Untuk penjagaan kantor-kantor tugasnya Linmas dibawah Kabid Linmas," ujarnya.
Dijelaskan, penerapan aturan seperti ini memang dinilai agak rancu. Di Kaltim hanya Kabupaten Nunukan dan Kota Samarinda yang melakukan penggabungan antara Satpol PP dan Linmas. Sementara di kabupaten/kota yang lain, keduanya masih terpisah.
"Sehingga kemarin pertanyaannya, pakaian bagaimana? Seragamnya sama saja. Linmas tetap menggunakan linmas," ujarnya.
Dengan penerapan aturan yang baru ini, tentu perlu sosialisasi kepada masyarakat. "Sekali-sekali kita menjelaskan saat pertemuan dengan kepala SKPD. Loh kenapa yang jaga sekarang Linmas? Dulu Satpol PP, kenapa sekarang Linmas? Itulah tupoksinya. Jangan sampai Satpol PP mengambil tupoksinya Linmas. Sekarang sudah jelas. Linmas melakukan penjagaan," ujarnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Honorer Satpol PP di Nunukan Dialihkan ke Linmas
Dengan url
http://beritakaltime.blogspot.com/2012/10/honorer-satpol-pp-di-nunukan-dialihkan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Honorer Satpol PP di Nunukan Dialihkan ke Linmas
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Honorer Satpol PP di Nunukan Dialihkan ke Linmas
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar