TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Hadi Kustiwa (48) terpaksa menutup dua usaha tambang batu baranya seluas 300 hektare di kawasan Samboja, Kukar, sejak tahun lalu.
Alasannya, harga batu bara tak kunjung stabil. Ia pun terpaksa merumahkan ratusan pekerja, meski ada beberapa yang dialihkan ke bisnis lain.
Hadi coba memutar otak untuk memulai bisnis di bidang lain sambil menanti harga batu bara membaik. Di antaranya bisnis di bidang hiburan atau wisata, yakni tempat rekreasi di Ciwidey Bandung.
"Setelah dua tambang tutup, saat ini saya masih wait and see untuk melihat prospek bisnis batu bara ke depannya. Saya kebetulan punya lahan di kampung halaman, jadi sekalian saya buat bisnis baru yaitu taman rekreasi mulai Oktober 2014. Ada water boom, dan lain-lainnya," ujar Hadi saat ditemui di kediamannya, di Kutai Hills, Kompleks Taman Sari, Indrakila, Balikpapan, Selasa (31/3).
Untuk membangun tempat wisata itu, Hadi sudah menghabiskan dana Rp 13 miliar.
Hadi mengungkapkan, sekitar 2004 mulai berbisnis batu bara yang berlokasi di Kelurahan Sungai Merdeka, Samboja, Kutai Kartanegara.
(Baca juga: Batu Bara Anjlok, Omzet Warung Makan Ikut Anjlok)
Anda sedang membaca artikel tentang
Pengusaha Batu Bara Beralih Bisnis Kolam Renang
Dengan url
http://beritakaltime.blogspot.com/2015/04/pengusaha-batu-bara-beralih-bisnis.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pengusaha Batu Bara Beralih Bisnis Kolam Renang
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pengusaha Batu Bara Beralih Bisnis Kolam Renang
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar