TRIBUN JOGJA / JIHAD AKBAR
Ayah William, Budi Riyanto, datang ke tempat kejadian sekitar pukul 16.11. Ia lantas terlihat memegangi tangan dan kaki William sambil menahan tangis. Jenazah William dibawa ke rumah sakit Dr Sardjito sekitar pukul 16.50 menggunakan ambulan PMI
TRIBUNKALTIM.CO, SLEMAN - Dengan tatapan kosong, Budi Riyanto perlahan-lahan mendekati jasad berlumuran darah yang sudah terbaring di pinggir rel.
Ia duduk di dekat jasad itu, kemudian memegang kedua tangan jasad yang sudah ditutup beberapa helai daun pisang.
Terlihat air mata menetes dari matanya.
Itulah yang terlihat ketika Budi, mendatangi lokasi kecelakaan tewasnya seorang bocah bernama William Mackarelo Retian Putra (11) yang tewas mengenaskan setelah tersambar Kereta Api Logawa, di Gamping pada Kamis (9/4/2015) sore.
Diberitakan sebelumnya seorang anak bernama William tewas setelah tersambar KA di Kaliabu, Gamping, Sleman Kamis (9/4/2015) sore.
Berdasarkan keterangan, ia diperkirakan tak melihat datangnya kereta api saat sedang asyik mencari batu akik di sekitar rel bersama seorang temannya. (Baca juga: Jasad Andry Bertahan Seminggu di Perut Monster, Warga Belah 7 ...)
Salah seorang warga, Topo (40), menceritakan dirinya sudah melihat kedua bocah tersebut sejak sekitar pukul 14.30 WIB.
Anda sedang membaca artikel tentang
Mengharukan, Ayah Pegang Tangan Jasad Anaknya di Pinggir Rel
Dengan url
http://beritakaltime.blogspot.com/2015/04/mengharukan-ayah-pegang-tangan-jasad.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Mengharukan, Ayah Pegang Tangan Jasad Anaknya di Pinggir Rel
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Mengharukan, Ayah Pegang Tangan Jasad Anaknya di Pinggir Rel
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar