TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Sebagai bentuk komitmen dalam program peningkatan kualitas aparatur sipil negara (ASN), Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melaksanakan tes urine bagi 142 calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang baru saja menerima surat keputusan pengangkatan, guna mengetahui pegawai dimaksud menggunakan narkoba atau tidak.
Tes yang diselengarakan di Ruang Meranti, Kantor Bupati, kemarin terlaksana berkat kerjasama jajaran Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kutim, serta unsur kepolisian dari Polres Kutim.
"Mengawali tugas sebagai (CPNS) harus dengan kepercayaan diri dan mental yang baik. Kebersihan diri seorang pegawai ditunjukkan dilalui dengan cara tes urine ini," kata Plt Bupati Ardiansyah Sulaiman di Ruang Kerjanya, Selasa (14/4) kemarin. (Baca juga: Alokasi Raskin Harus Terus Berkurang)
Melalui tes ini, diharapkan CPNS yang diterima merupakan orang-orang yang bersih dan tidak pernah berinteraksi dengan narkoba. Dijelaskannya bahwa tes urine yang dilaksanakan merupakan bentuk tanggung jawab ASN, sebagai abdi negara dan masyarakat.
Menurutnya, persoalan narkoba seolah-olah sederhana namun ternyata sangat serius untuk segera ditangani. Sebab narkoba diketahui merupakan menjadi pembunuh karakter seseorang. Karena zat adictif dari narkoba yang bersarang di otak bisa mengganggu saraf dan mempengaruhi kinerja.
Ardiansyah menegaskan segera memerintahkan instansi terkait, seperti Dinas Kesehatan dan BKD, untuk memproses pegawai dimaksud apabila nanti ada CPNS yang terindikasi positif mengonsumsi barang haram tersebut. (Baca juga: CPNS Diminta Bangga Menjadi Aparatur Sipil Negara)
Terkait sanksi yang diberikan, Ardiansyah mengaku akan memberikannya sesuai peraturan dan undang-undang kepegawaian yang berlaku. Mengani prosesnya, akan diserahkan sepenuhnya kepada BKD selaku instansi pembina kepegawaian.
Sebagai bentuk reformasi birokrasi pula, Wabup berkomitmen akan menerapkan tes urine dan narkoba ini sejak awal-awal seleksi pegawai di Kutim. Kedepan juga akan dilakukan kepada seluruh pegawai Pemkab Kutim.
Namun mengenai kapan waktu pelaksanaannya, Ardiansyah enggan memberikan jawaban pasti. Karena tes tersebut merupakan inspeksi mendadak dan dilakukan secara acak. Ardiansyah yang juga menjabat Ketua BNN Kutim mengatakan bahwa tes urine merupakan kegiatan rutin lembaga yang dipimpinnya. (adv)
Anda sedang membaca artikel tentang
CPNS Daerah ini Diminta Jalani Tes Urine
Dengan url
http://beritakaltime.blogspot.com/2015/04/cpns-daerah-ini-diminta-jalani-tes-urine.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
CPNS Daerah ini Diminta Jalani Tes Urine
namun jangan lupa untuk meletakkan link
CPNS Daerah ini Diminta Jalani Tes Urine
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar