Kisah Salman, Penyandang Tuna Netra yang Nekat Melamar Nurmiati

Written By Unknown on Rabu, 25 Maret 2015 | 12.16

Salman, Ketua Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Balikpapan terlihat gembira ketika disambangi wartawan TribunKaltim.co di kediamannya, Komplek Depsos, Jl MT Haryono Balikpapan, Selasa (24/3/2015). Dengan ramahnya Salman mempersilakan Tribun masuk ke ruang tamu.

SALMAN ini memang sudah bisa tersenyum. Tuna netra, korban penipuan di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) ini mendapatkan berkah donasi dari masyarakat yang peduli terhadap kondisi yang dialaminya. Berkat donasi yang dipelopori Zia Zulhaq, warga Perumahan Bukit Damai Sentosa Balikpapan melalui akun twitter-nya, Salman mendapat bantuan uang senilai Rp 25 juta.

Sepiring kue cempedak dan teh hangat yang disuguhkan istri Salman, Nurmiati menemani obrolan santai. "Silakan dicicipi kuenya mas. Saya sekalian minta tolong menyampaikan ucapan terima kasih saya kepada masyarakat yang sudah memberikan donasi. Tolong disampaikan ya, mas," ujar Salman membuka obrolan.

Di rumahnya yang sederhana dilengkapi dua kamar tidur dan satu dapur serta satu ruang tamu. Salman tinggal bersama istrinya, Nurmiati dan kedua anak perempuannya, Nur Azizah (7) dan Mawahdah (3). Sambil menikmati kue cempedak, Salman menceritakan pengalaman sebagai tuna netra sampai sekarang. (BACA: Penyandang Tunanetra Minta Tolong Tekan PIN tapi Penipu Tega Kuras Isi ATM)

"Saya sudah tidak bisa melihat sejak umur 6 tahun. Waktu itu saya tinggal di kilo 19 bersama orang tua. Dulu awalnya saya kena penyakit krumut hingga akhirnya tidak bisa melihat. Setelah itu saya sering luntang-lantung tidak jelas," tuturnya.

Angin segar sempat datang kepadanya saat ditawari masuk sekolah keterampilan yang diprakarsai Departemen Sosial. Salman seperti menemukan semangat baru saat itu.

"Umur 15 tahun saya ditawari pegawai Depsos sekolah di Banjar. Tapi waktu itu, orang tua tidak setuju. Bapak sampai marah-marah sama saya. Mungkin karena takut saya sendiri di sana. Saya sudah telanjur kepingin. Saya mikir, nanti saya harus hidup mandiri juga. Kalau tidak ada keterampilan, saya kerja apa. Akhirnya setelah saya bujuk, kedua orang tua setuju" jelasnya.


Anda sedang membaca artikel tentang

Kisah Salman, Penyandang Tuna Netra yang Nekat Melamar Nurmiati

Dengan url

http://beritakaltime.blogspot.com/2015/03/kisah-salman-penyandang-tuna-netra-yang.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Kisah Salman, Penyandang Tuna Netra yang Nekat Melamar Nurmiati

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Kisah Salman, Penyandang Tuna Netra yang Nekat Melamar Nurmiati

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger