Pemprov Kaltim akan Terbitkan Surat Utang untuk Biayai Tol

Written By Unknown on Minggu, 01 Februari 2015 | 12.16

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Seretnya pembiayaan untuk mendanai sejumlah proyek infrastruktur di Kaltim, membuat Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak kini melirik sumber pembiayaan lainnya, yakni obligasi (surat utang).

Pemprov saat ini telah membentuk tim khusus yang akan mengkaji dan menyiapkan perangkat yang diperlukan dalam rangka penerbitan obligasi tersebut. Tim tersebut adalah HR Daeng Naja, pakar hukum bisnis, dan Dr Aji Sofyan Effendi dari Fakultas Ekonomi Unmul Samarinda. (Baca lainnya: Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Masuk Prioritas RPJMN)

Daeng Naja saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co di lantai enam Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Sabtu (31/1) membenarkan rencana tersebut. "Ya, kami sedang melakukan kajian dan menyiapkan semua syarat yang diperlukan dalam rangka penerbitan obligasi tersebut," ujarnya di sela mengikuti rapat tim pakar otsus.

Selain sebagai tim pengkaji penerbitan obligasi pemda, keduanya juga duduk dalam tim pakar otsus yang kini tengah diperjuangkan Kaltim. Menurutnya, cukup banyak proyek besar di daerah ini yang tidak bisa dirampungkan segera karena terhambat dana yang terbatas. Padahal proyek-proyek itu sangat diperlukan. Salah satunya adalah pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99,1 kilometer.

"Dibanding opsi pembiayaan lainnya seperti pinjaman perbankan, obligasi akan lebih memberikan kelonggaran kepada pemda karena sifatnya yang jangka panjang," jelasnya.

Ketika disinggung apakah proyek jalan tol Balikpapan-Samarinda fisibel, Daeng mengatakan, jalan tol tersebut tentu tidak fisibel jika yang dimaksud adalah hasil dari pengoperasian tol kelak diharap dapat untuk membayar obligasi. Sebab jumlah kendaraan yang melewati jalan tersebut masih sangat terbatas. Ini berbeda dengan di Jawa misalnya, yang penduduk dan kendaraan banyak.

"Sebenarnya (proyek infrastruktur yang dibiayai dengan dana obligasi) tak harus menunggu sampai fisibel. Jika itu ukurannya, tidak mungkin dapat dibangun. Jadi obligasi ini seperti talangan. Nanti APBD yang akan membayar (cicilan pokok dan bunga obligasinya)," jelasnya.

Proyek jalan tol Balikpapan-Samarinda dibangun tahun 2010-2013 dengan dana tahun jamak yang bersumber dari APBD Provinsi Kaltim sebesar Rp 2 triliun. Awalnya, proyek ini, berdasar hitungan awal oleh konsultan perencana, menelan biaya Rp 6,2 triliun. Belakangan, setelah dihitung ulang, biayanya membengkak menjadi hampir Rp 12 triliun.

Kepala Bappeda Kaltim Rusmadi yang juga Plt Sekprov Kaltim, sebelumnya mengatakan, tahun ini mestinya Pusat menganggarkan Rp 1,5 triliun untuk tol. Bantuan tersebut untuk melanjutkan paket 5 (Batakan-Km 13 Balikpapan). Sumbernya tidak murni dari APBN, melainkan pinjaman luar negeri dari China. (Baca juga: Jalan Tol Paket 5 Tunggu Utang dari Tiongkok) (bin)


Anda sedang membaca artikel tentang

Pemprov Kaltim akan Terbitkan Surat Utang untuk Biayai Tol

Dengan url

http://beritakaltime.blogspot.com/2015/02/pemprov-kaltim-akan-terbitkan-surat.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Pemprov Kaltim akan Terbitkan Surat Utang untuk Biayai Tol

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Pemprov Kaltim akan Terbitkan Surat Utang untuk Biayai Tol

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger