Prediksi Piala Dunia: Semifinal Ideal

Written By Unknown on Selasa, 08 Juli 2014 | 12.16

Oleh: Gita Suwondo

TRIBUNKALTIM.co.id  - Setelah demikian banyak kejutan, termasuk melajunya Kosta Rika sebagai juara dari grup maut yang dihuni tiga mantan juara dunia, tersingkirnya juara bertahan Spanyol, kejutan James Rodriguez dan Kolombia, serta digdayanya generasi emas sepakbola Belgia, Piala Dunia 2014 tinggal menyisakan empat laga lagi. Tiga laga diantaranya sangat penting untuk menentukan gelar juara.

Ironisnya dengan demikian banyaknya kejutan yang terjadi yang menyingkirkan tiga mantan juara dunia di putaran grup, serta satu mantan juara dunia lainnya di babak perempat final, empat besar menghasilkan semifinal ideal.  Artinya perkiraan bahwa empat negara inilah yang bakal menggelar dua laga semifinal di Belo Horizonte dan Sao Paulo sejak  undian digelar Desember tahun lalu menjadi kenyataan.

Jerman, mantan juara dunia tiga kali mematahkan rekor tidak terkalahkan Didier Deschamps sebagai pemain maupun pelatih saat menyingkirkan Prancis lewat gol tunggal Mats Humels.

Tuan rumah, Penta Campeao, Brasil membungkam tim yang paling menawan sepanjang putaran grup dan babak 16 besar Kolombia lewat dua gol dari centre back mereka, walaupun harus mengorbankan seorang Neymar yang menjadi barometer kekuatan Selecao.

Argentina, yang biasanya menciptakan gol dipenghujung laga, kali ini justru menciptakan kemenangan lewat gol diawal laga untuk membungkam setan merah Belgia, yang seperti halnya Kolombia mendapatkan kesulitan untuk menjaga momentum dipertandingan kelima mereka setelah mencatat empat kemenangan berturut turut.

Dan terakhir, finalis  Afrika Selatan, empat tahun lalu yang demikian eksplosif di putaran grup, tapi agak tersendat di 16 besar dan memerlukan pergantian pertama kalinya seorang penjaga gawang untuk adu penalti sebelum menyingkirkan Kosta Rika.

Gambaran bahwa Piala Dunia adalah turnamen besar dan berat. Sehebat apapun kejutan yang dilakukan oleh tim tim kecil pada akhirnya duel laga penentu akan digelar oleh tim tim mapan yang sudah malang melintang dalam sejarah piala dunia.

Ulangan Final 2002

Bicara Piala Dunia, duel Jerman v Brasil tidak bisa dibilang sebagai laga klasik.  Kedua Negara pemegang rekor tampil di piala dunia ini jarang bertemu di ajang yang bersifat kompetitif.  Praktis baru semifinal Olimpiade 1988 di Seoul saat Romario dan Bebeto dkk menyingkirkan Juergen Klinsman dkk lewat adu penalti dan duel final Paial Dunia di Yokohama 12 tahun lalu saat dua gol oportunis Ronaldo menelantarkan pemain terbaik kejuaraan, Oliver Khan yang tercatat sebagai pertemuan ajang kompetitif kedua kesebelasan.

Generasi sekarang baru bertemu satu kali dalam laga persahabatan tiga tahun lalu di Stuttgart yang dimenangkan tuan rumah 3-2. Gol gol Schweinsteiger, Goetze dan Schurle hanya bisa dibalas oleh penalti Robinho dan gol oportunis Neymar dipenghujung laga.

Jika laga itu patokannya, jelas Brasil kalah kelas di Marcedes-Benz Arena itu.  Juga faktor kekinian jelang laga di Estadio Mineirao, Belo Horizonte pada Selasa (8/7).  Faktor cedera Neymar akan jadi sisi negative tapi juga kemungkinan sisi positif bagi Canarinha, jika seluruh ponggawa asuhan Felipao ini bertekad memberikan yang terbaik bagi pahlawan mereka, seperti ketika Amarildo menggantikan Pele yang cedera di Cile pada Piala Dunia 1962.

Tapi jelas faktor absennya capetao Thiago Silva akan sangat berpengaruh, walaupun penggantinya Dante adalah sosok yang sangat mengenal rekan rekannya di Bayern Muenchen dalam tubuh Die National Manschaaft.

Sebaliknya ritme ein land, eind manschaaft, ein traum di bis tim nasional Jerman akan mengobarkan semangat mereka. Satu Negara, satu timnas dan satu mimpi untuk menghapuskan nirgelar 18 tahun mereka sejak Juergen Klinsmann dkk merebut Euro 1996 di tanah Inggris.

Mimpi yang bisa jadi kenyataan jika mereka bersatu seperti saat perempat final, walaupun tuan rumah yang invalid yang mencoba menghadang mimpi tersebut.  Jelas peluang juara dunia tiga kali ini lebih besar ketimbang saat kedua negara bertemu terakhir kali di final Piala Dunia Yokohama 2002. Brasil 45 - 55 Jerman

Rekor Sempurna

Brasil tercatat sebagai Negara yang jadi juara dunia sempurna.  Tahun 1970 ketika mencatat enam kemenangan dalam enam laga. Dan tahun 2002 ketika membukukan tujuh kemenangan dalam tujuh laga.

Di Brasil 2014 ini, hanya Argentina yang punya peluang melakukan hal itu ketika lolos kesemifinal.  Kemenangan lawan Belgia adalah kemenangan kelima dalam lima laga tanpa adu penalti yang dihasilkan Lionel Messi dkk.  Menariknya margin kemenangan anak asuhan Alejandro Sabella itu selalu sama. Unggul tipis disemua laga yang mereka jalani.

Ini yang membuat banyak pengamat meragukan Tim Tanggo. Tapi justru sebenarnya inilah modal besar calon juara. Selalu mendapatkan momentum untuk membawa pada kemenangan seperti gol Messi saat melawan Iran dipenghujung laga, gol kemenangan Angel Di Maria atas Swiss di penghujung perpanjangan waktu dan gol tunggal Gonzalo Higuain dimenit menit awal laga perempat final melawan Belgia.

Sebaliknya Belanda, ada semacam penurunan momentum dari fase grup yang sangat eksplosif, tertatih tatih di perdelapan final yang melelahkan melawan Meksiko dan memerlukan adu penalti saat laga melawan Kosta Rika.

Sisi positif yang menguntungkan oranje adalah bakal absennya Angel Dimaria karena cedera.  Tapi jaminan bahwa laga ini akan sulit gol sehebat apapun daya dobrak kedua kesebelasan terlihat dari laga laga yang sudah kedua Negara lakukan di babak kualifikasi.

Sulit mematahkan deadlock yang akan membuat laga di Arena Corinthians, Sao Paulo ini besar kemungkian berakhir kembali dengan adu penalty. Tidak seperti sejarah pertemua Tango v Oranje sebelumnya di Piala Dunia yang berakhir lewat perpanjangan waktu di Final Piala Dunia 1978 untuk Argentina dan kemenagan Oranje di perempat final Piala DUnia 1998. Belanda 50 - 50 Argentina

Gita Suwondo adalah beIN SPORTS Football Expert. Analisis Gita Suwondo mengenai Piala Dunia 2014 bisa diikuti di Kolom Gita Suwondo.


Anda sedang membaca artikel tentang

Prediksi Piala Dunia: Semifinal Ideal

Dengan url

http://beritakaltime.blogspot.com/2014/07/prediksi-piala-dunia-semifinal-ideal.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Prediksi Piala Dunia: Semifinal Ideal

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Prediksi Piala Dunia: Semifinal Ideal

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger