JAKARTA, tribunkaltim.co.id - Kantor Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta sudah memprediksi lonjakan harga ayam potong di awal bulan Ramadhan akan mengurangi daya beli konsumen. Hal ini menimbulkan kekhawatiran pedagang berlaku curang.
"Ayam itu hanya bisa bertahan satu hari satu malam kalau didiamkan di udara luar. Nah, untuk mengakali (turunnya daya beli), pedagang bisa saja pakai formalin supaya produknya bisa dijual beberapa hari ke depan," kata Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta bidang Koperasi, UKM, dan Agribisnis Akhmad Syarbini, Minggu (29/6/2014).
Akhmad menambahkan, kenaikan harga ayam saat menjelang dan selama bulan Ramadhan sebenarnya dapat diantisipasi dengan kebijakan pemerintah daerah.
"Menurut pengalaman saya, kenaikan mulai dari seminggu menjelang bulan puasa dan turun lagi pada minggu kedua puasa. Lalu seminggu sebelum Lebaran, harga akan naik lagi. Sebenarnya, kondisi ini bisa diakali dengan subsidi pengiriman dari luar daerah ke Jabodetabek sehingga harga bisa cenderung stabil karena stok banyak," kata pria yang juga berprofesi sebagai pengusaha ayam potong di daerah Pondok Gede tersebut.
Anda sedang membaca artikel tentang
Harga Melonjak, Awas Ayam Berformalin
Dengan url
http://beritakaltime.blogspot.com/2014/06/harga-melonjak-awas-ayam-berformalin.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Harga Melonjak, Awas Ayam Berformalin
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Harga Melonjak, Awas Ayam Berformalin
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar