JAKARTA, tribunkaltim.co.id- Peneliti senior dari Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo mengatakan dalam sistem pemilu proporsional terbuka seperti sekarang ini, tidak ada jaminan tokoh tenar bisa terpilih menjadi anggota legislatif.
Meskipun, dalam sistem suara terbanyak seperti saat ini, aspek popularitas atau ketenaran seorang caleg memang menjadi salah satu modal. Namun demikian, variabel yang mempengaruhi keterpilihan bukan hanya popularitas.
"Selain populer, caleg harus disukai pemilih. Selain itu, faktor kapasitas juga menjadi pertimbangan pemilih untuk menentukan pilihan. Namun di sisi lain, sistem pemilihan proporsional terbuka telah membuka celah terjadinya pelbagai kecurangan," kata Karyono, Sabtu (3/5/2014).
Karyono menuturkan, masalah yang paling krusial adalah penggelembungan suara di tingkat PPS, PPK dan panitia pemungutan suara tingkat kabupaten/kota. Semua masalah tersebut menurutnya muncul akibat dari sistem suara terbanyak yang tidak terkontrol dan lemahnya law enforcement.
"Sehingga pelaksanaan pemilu akan selalu menimbulkan sejumlah persoalan seperti menggelembungkan suara dengan cara jual beli suara, saling mencuri suara antarcaleg. Jadi menurut saya, gagalnya para caleg tenar tersebut perlu dilihat dari berbagai aspek. Pertama, kita perlu melihat dari aspek personal brandingnya, mungkin caleg tersebut meskipun tenar tetapi tingkat kesukaannya (likeble) rendah," ujarnya.
Sementara aspek kedua, tingkat frekuensi sosialisasi langsung tatap muka dengan masyarakat kurang maksimal karena terlalu percaya diri.
Ketiga, perlu dilihat dari faktor di luar personal kandidat, misalnya, faktor image negatif suatu partai yang bisa mempengaruhi elektabilitas caleg di dapil tertentu, seperti Marzuki Ali dari dapil DKI III, dimana perolehan suara Demokrat merosot tajam. Begitu pun Priyo Budi Santoso dari Golkar yang ditempatkan di dapil neraka bagi Golkar karena image kasus lumpur Lapindo.
"Atau ada kemungkinan caleg tenar yang gagal ke Senayan tersebut tidak melakukan 'belanja suara' di TPS seperti yang dilakukan oleh sejumlah caleg lain," tandasnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Penyebab Gagalnya Tokoh Tenar Melenggang ke Senayan
Dengan url
http://beritakaltime.blogspot.com/2014/05/penyebab-gagalnya-tokoh-tenar.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Penyebab Gagalnya Tokoh Tenar Melenggang ke Senayan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Penyebab Gagalnya Tokoh Tenar Melenggang ke Senayan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar