BONTANG, tribunkaltim.co.id - Puluhan warga yang bermukim di Jl Cut Yak Dien, Gang Mbojo, RT 09, Salebba, Bontang Utara, Rabu siang (30/4) gempar. Mereka dikejutkan dengan ditemukannya Sabil (6,5), putra kedua pasangan Abdul Haris (38) dan Nur Ayu (35) tenggelam di lubang galian septic tank. Sabil yang kini masih duduk di bangku TK Negeri Bontang ditemukan tak bernyawa di dalam lubang septic tank, rumah Ali yang masih dalam tahap pembangunan.
Korban pertama kali ditemukan Yamin dan Sahbudin (45), warga Salebba yang tak lain, paman korban. Ditemui di lokasi kejadian, Sahbudin mengungkapkan sekitar pukul 12.00 Wita, ia berencana mengantar anaknya pergi sekolah. Tiba-tiba melihat saudaranya Yamin, berlari masuk ke rumah milik pasangan Ali dan Wati, yang sementara dalam tahap pembangunan. Melihat gelagat yang mencurigakan, Sahbuddin pun langsung menyusul Yamin.
"Saya mau antar anak saya sekolah, tapi saya lihat Yamin masuk tergesa-gesa di dalam rumah itu, jadi saya langsung stop dan ikut masuk, ternyata Sabil yang jatuh ke dalam lubang septic tank," ujar Sahbuddin dengan mata berkaca-kaca.
Menurutnya, saat ditemukan posisi korban sudah tenggelam di lubang septic tank berisi air sedalam 1,5 meter. Yamin yang pertama kali mendapat laporan dari rekan korban langsung melompat ke dalam lubang septic tank dan mengangkat Sabil yang sudah tenggelam. Selanjutnya Sahbuddin, menerima dan menggoyang tubuh Sabil dengan harapan air diminum bisa keluar.
"Saya angkat badannya, saya coba guncang supaya airnya keluar, tapi sudah tidak ada reaksi. Saya lihat, kondisinya sudah lemas, dan detak nadinya sepertinya memang sudah tidak ada," ungkap Sahbuddin.
Ia mengungkapkan, sebelum kejadian Sabil yang saat ini masih duduk di bangku TK, baru saja pulang sekolah. Sampai di rumah, Ia pun langsung ganti baju dan main bersama teman- temannya. Seperti biasa, Sabil dan rekannya terdorong main ke dalam rumah Ali, lantaran pekerja yang membangun rumah tersebut kosong.
Diduga saat itulah, Sabil terperosok ke dalam lubang septic tank yang belum dibuatkan penutup. "Memang rumah ini sering dijadikan tempat bermain anak-anak disini. Tapi kalau ada tukang pas bekerja, anak-anak tidak ada yang bermain disitu. Nah pas hari itu, kebetulan tidak ada tukang bekerja, jadi anak-anak bermain di dalamnya," katanya.
Warga setempat memperkirakan korban terpeleset jatuh ke dalam lubang septik tank, saat ingin mencuci kakinya. Pasalnya, saat kejadiaan wilayah Salebba baru saja diguyur hujan sehingga kondisi bangunan rumah setengah jadi itu cukup becek. Naas, bagi Sabil saat hendak mencelupkan kakinya kedalam sumur, Ia justru tergelincir masuk ke dalam septic tank yang penuh dengan air. Sementara, beberapa teman mainnya yang kaget melihat Sabil jatuh ke dalam lubang septic tank, langsung melapor ke ibu korban. "Teman-temannya sendiri yang cerita begitu, makanya kami hanya pasrah saja. Kita Ikhlaskan mungkin jalan sudah begitu," ungkap Sahbuddin.
Kapolres Bontang AKBP Heri Sasangka melalui KBO reskrim Iptu Suyono, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian anak tenggelam di sumur septic tank. Ia mengatakan hasil olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) menunjukkan kasus tenggelamnya Sabil, diyakini murni karena kecelakaan. "Kasus ini dalam penyelidikan, namun oleh keluarga korban mereka enggan melakukan visum dan mereka sudah mengikhlaskan kepergian korban," tandas Suyono.
Anda sedang membaca artikel tentang
Di Bontang, Murid TK Tewas Tenggelam di Septic Tank
Dengan url
http://beritakaltime.blogspot.com/2014/05/di-bontang-murid-tk-tewas-tenggelam-di.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Di Bontang, Murid TK Tewas Tenggelam di Septic Tank
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Di Bontang, Murid TK Tewas Tenggelam di Septic Tank
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar