Sekolah Melihat Sisi Positif Dibalik Kasus Hacker

Written By Unknown on Jumat, 18 April 2014 | 12.16

SANGATTA, tribunkaltim.co.id - Salah satu kekhawatiran terbesar keluarga AD, pelajar Sangatta yang diamankan di Polda Jatim karena menjadi hacker, adalah AD akan dikeluarkan dari sekolah pascamencuatnya kasus tersebut ke ranah publik.

Tribun melakukan konfirmasi atas hal ini kepada sang kepala sekolah, tempat AD menuntut ilmu. Dan secara tegas ia mengatakan pihaknya akan tetap menerima AD kembali setelah proses hukum yang dijalaninya selesai.

"Kami melihat sisi positif dari kasus ini. Kami pun tidak yakin bahwa AD melakukan tindakan itu untuk motif kriminalitas. Bisa saja dia melakukannya untuk uji kemampuan alias uji ilmu atau sekedar iseng-iseng," katanya, Kamis (17/4/2014).

Pihaknya pun berkomitmen untuk menerima kembali AD dan memberikan bimbingan dan dukungan yang diperlukan agar AD lebih berkembang. "Anak seperti AD punya potensi besar untuk dikembangkan. Sehingga bisa bermanfaat luas," katanya.

Dalam upaya. penguatan sisi positif dalam masalah ini, sekolah akan memberikan perhatian ekstra dan bimbingan khusus. Sehingga minat dan bakatnya berkembang maksimal. "Hal ini juga menjadi koreksi untuk dunia industri agar lebih meningkatkan standar keamanan digitalnya," katanya.

"Hal lain yang perlu kami sampaikan, sekolah tidak pernah mengajarkan teknik menjadi hacker dan sejenisnya. Apalagi AD itu adalah siswa teknik alat berat, bukan IT. Dia belajar secara autodidak di warnet milik kerabatnya," katanya.

Terkait sisi keseharian AD, seorang guru dan rekan sebaya AD, mengatakan AD tidak pernah membuat ulah atau keisengan.
Ia adalah tipikal siswa pendiam, namun tetap humoris. "Ia terbuka dalam masalah keseharian, namun cukup tertutup untuk urusan keluarga," kata rekannya.

"AD punya punya potensi positif. Meskipun nilai mata pelajaran umumnya masih standar, ia memang menonjol di bidang komputer. Ia tidak punya masalah kedisiplinan. Tugas sekolah selalu dikerjakan dan datang ke sekolah selalu lebih awal," kata gurunya.

Bahkan beberapa hari lalu, ia sempat curhat pada wali kelas. Ia menyayangkan pihak sekolah tidak menugaskannya mengikuti lomba keterampilan siswa CAD Mechanical Engineering. "Sekolah menugaskan siswa lain karena tidak tahu potensi besar AD karena terlalu pendiam," katanya.

Pihak sekolah juga berencana untuk memantau langsung kondisi AD di Surabaya. Namun hal ini akan dikoordinasikan dulu secara internal. "Semoga pendekatan Disdik Kutim kepada perusahaan membawa hasil positif,"

Pada sisi lain, Tribun mencoba mencari informasi terkait aktivitas keseharian AD di kediaman orangtuanya di kawasan Sangatta Lama. Kesan yang muncul, AD merupakan remaja yang terbilang pendiam di rumah, dengan lingkungan pergaulan yang terbatas.

Kepada Tribun, MA (kakak AD) mengatakan bahwa adiknya sejak kecil suka bermain game. Bahkan sejak SD ia sering bermain play station (PS) di sebuah rental. Belakangan rental PS tersebut dialihfungsikan pemiliknya menjadi warnet.

"Nah, saat warnet itu beroperasi, adik saya kemudian ditugaskan menjadi operator sekaligus penjaga. Namun tidak ada gaji. Ia hanya diperbolehkan bermain internet sesukanya. Hal itu terjadi pada saat AD kelas I SMP," katanya.

Sejak saat itulah diperkirakan kemampuan AD dalam mengutak-atik program dan aplikasi kian melejit. Padahal ia tidak pernah belajar komputer secara formal. MA yakin AD banyak belajar via internet.

"Saat sekolah, adik saya memiliki nilai pelajaran Matematika yang sangat bagus. Dia sering ikut lomba matematika, cerdas cermat, dan lain-lain. Saat ini ia bersekolah di salah satu SMK dengan jurusan teknik mesin," katanya.

Uniknya, walaupun belajar secara autodidak, ia pun mampu menguasai hardware computer. "Sering dia pulang sekolah membawa beberapa laptop rusak milik temannya. Tak butuh waktu lama, laptop-laptop itu pun diperbaiki," katanya.

Diakuinya, saat ini AD memang sangat suka dengan aplikasi game online. "Bahkan banyak anak-anak yang datang ke rumah untuk meminta game online darinya," katanya. Pemilik warnet pun sangat dekat dengan AD dan siap membantu pengembalian kerugian dalam kasus yang membelit AD ini.


Anda sedang membaca artikel tentang

Sekolah Melihat Sisi Positif Dibalik Kasus Hacker

Dengan url

http://beritakaltime.blogspot.com/2014/04/sekolah-melihat-sisi-positif-dibalik.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Sekolah Melihat Sisi Positif Dibalik Kasus Hacker

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Sekolah Melihat Sisi Positif Dibalik Kasus Hacker

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger