SANGATTA, tribunkaltim.co.id- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kutai Timur terus menindaklanjuti rekomendasi Panwaslu Kutim. Terutama dengan memerintahkan PPS dan KPPS untuk menelaah kembali data pemilih dan mencoret pemilih yang terdaftar ganda, baik di DPT maupun DPK.
"PPS dan KPPS akan terus menelaah pemilih yang terdaftar ganda dan melakukan pencoretan sehingga hanya terdaftar sekali. Penelaahan akan terus dilakukan sampai hari pemungutan suara," katanya Komisioner KPU Kutim, Hasbullah.
Perkembangan terkini, untuk mengantisipasi kekurangan surat suara terkait tingginya angka DPK yang mencapai delapan persen dari DPT, KPU membuat rencana taktis untuk memindahkan pemilih ke TPS terdekat bila surat suara sudah habis di TPS tempatnya terdaftar sebagai pemilih.
"Kami masih optimistis surat suara mencukupi. Terutama dengan masih dilakukannya penyesuaian (pencoretan, red) data DPK yang ganda juga adanya surat suara cadangan," katanya.
"Namun bilamana di suatu TPS yang terdapat banyak DPK, sedangkan surat suara sudah habis sedangkan antrean pemilih masih banyak, maka pemilih yang terdaftar akan diarahkan untuk memilih di TPS terdekat," katanya.
Langkah ini dilakukan karena sejak awal tidak ada penambahan surat suara untuk pemilih yang tercantum di DPK. Selain itu, KPU Kutim menilai masih ada sisa surat suara dari pemilih di DPT yang NIK-nya invalid maupun warga yang tidak menggunakan hak pilihnya.
"Kami sudah memberikan perintah langsung kepada PPS dan KPPS untuk mencoret pemilih yang terdaftar ganda. Baik ganda di DPT, ganda di DPK, maupun tercantum sekaligus di DPT dan DPK. Perkiraan awal, ada sekitar 10.000 nama yang dicoret dari DPK. Prosesnya terus berjalan sampai hari pemungutan suara," katanya.
Dari penelaahan kembali DPK, KPU menemukan pemilih yang terdaftar ganda, pindah, tidak lagi diketahui keberadaannya, hingga nama yang memang tidak pernah diketahui oleh RT dan warga setempat.
Dari 21.659 nama di DPK, paling besar berada di Desa Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara. "Penambahan namanya mencapai 13.336 dari DPT. Ini memang angka psikologis yang mencengangkan," katanya.
Karena itu, dalam konsisi yang disebut Hasbullah sebagai "emergency", maka KPU Kutim memberikan perintah langsung kepada PPS dan KPPS untuk secepatnya mencoret pemilih yang terdaftar ganda.
"Kami memerintahkan PPS dan KPPS menyeleksi kembali calon pemilih. Untuk warga yang dikenal, prosesnya lebih sederhana. Adapun terkait pemilih yang tidak dikenal namun terdaftar, maka ketika datang akan diberikan surat suara. Namun sebelumnya ketika meminta undangan harus menunjukkan KTP Kutim," katanya.
Lantas, mengapa pemilih ganda di Kutai Timur begitu membengkak? "Proses di Disduk Capil itu mencatat by name (nama), bukan by address (alamat). Sehingga ketika diinput data seseorang dengan perbedaan yang tipis, maka tercatat sebagai nama baru," katanya.
"Misalnya saya lahir di Pinrang. Tapi ketika pendaftaran sebagai pemilih mengatakan lahir di Sulawesi. Hanya dengan perbedaan seperti ini saja saya bisa tercatat sebagai pemilih ganda. Tak heran kami menemukan orang yang sama masuk dua kali di DPT dan dua kali di DPK," katanya.
Lantas, mengapa ada warga yang terdaftar sebagai pemilih di TPS yang bukan area domisilinya? "Proses di Disduk Capil yang memungkinkan hal itu terjadi. Karena Disduk Capil mencatat by name, bukan by address, maka bisa jadi di data DP4 ada pemilih yang bisa masuk di suatu RT meskipun tidak dikenali RT-nya dan tidak berdomisili di sana," katanya.
Dalam rekomendasi Panwaslu, terdapat dua kategori utama, yaitu fiktif dan ganda. "Untuk yang ganda antara DPT dan DPK otomatis akan kami coret. Adapun yang terindikasi fiktif, kami akan menelusuri kembali, meskipun waktu yang tersedia sangat terbatas," katanya. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
PPS di Kutai Timur Terus Telaah DPK Ganda
Dengan url
http://beritakaltime.blogspot.com/2014/04/pps-di-kutai-timur-terus-telaah-dpk.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
PPS di Kutai Timur Terus Telaah DPK Ganda
namun jangan lupa untuk meletakkan link
PPS di Kutai Timur Terus Telaah DPK Ganda
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar