SANGATTA, tribunkaltim.co.id - Pertemuan antara utusan Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Timur dengan manajemen PT Citos Connection di Yogyakarta, Kamis (17/4/2014), menuai hasil positif.
Pihak perusahaan akhirnya siap mencabut laporan polisi terhadap AD, seorang pelajar kelas XI di salah satu SMK di Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, yang ditangkap tim cybercrime Polda Jawa Timur di Sangatta 2 April lalu.
Pertemuan para pihak dengan Polda Jawa Timur rencananya dilaksanakan hari Senin, 21 April 2014 mendatang. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kutim, Iman Hidayat, Kamis (17/4/2014) malam.
Kepada Tribun, Iman menjelaskan terdapat beberapa butir putusan yang dihasilkan dalam pertemuan di Yogyakarta tersebut. Pertama, pihak perusahaan tidak keberatan untuk diadakan perdamaian dan penyelesaian secara kekeluargaan untuk kebaikan bersama.
Kedua, Disdik Kutim bersedia untuk menanggung penggantian kerugian perusahaan dalam konteks penyelesaian kekeluargaan tadi. Ketiga, pertemuan lanjutan antar para pihak akan dilaksanakan di Mapolda Jawa Timur, Senin (21/4) mendatang.
Saat ini AD diduga membobol rekening deposit (virtual account) milik mitra beberapa perusahaan besar yang berkedudukan di Jawa Timur dan Yogyakarta, via aktivitas di internet alias menjadi hacker.
Pertemuan para pihak di Surabaya rencananya dilaksanakan 21 April, mengingat 23 April proses penahanan kewenangan polisi sudah habis. Sehingga masih ada waktu untuk pencabutan laporan polisi oleh pelapor.
Iman mengatakan ia berharap bisa hadir langsung di Surabaya. "Namun karena ada beberapa agenda yang bersamaan, maka saya belum bisa memastikan apakah akan hadir langsung atau diwakilkan," katanya.
Terkait nilai kerugian yang harus diganti, belakangan ada penambahan nilai. "Awalnya memang Rp 15 juta. Setelah direkap ulang termasuk dari para mitra, ternyata naik menjadi sekitar Rp 17 juta. Insya Allah kami tidak ada masalah," katanya.
Dalam pertemuan tersebut, utusan Disdik Kutim menyatakan siap menjadi penjamin AD dengan harapan AD tidak ditahan. Disdik juga siap membantu penggantian kerugian dalam konteks penyelesaian kekeluargaan.
"Atas nama keluarga AD dan Disdik, kami menyampaikan permohonan maaf kepada pihak perusahaan yang mengalami kerugian atas tindakan AD. Kami siap menjadi penjamin AD dan berharap ia tidak ditahan," kata Iman.
"Kalaupun proses hukumnya berlanjut, kami berharap bisa dilaksanakan di Kutai Timur dan AD bisa didampingi kuasa hukum yang memadai. Kami menjamin AD tidak akan lari," kata Iman menambahkan.
Selain itu, pihaknya berharap AD bisa kembali melanjutkan pendidikannya di SMK. "Kami sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah. Insya Allah ia bisa kembali belajar di sekolahnya," katanya. Namun Iman menegaskan pihaknya tidak masuk dalam wilayah substansi hukum, karena tidak memiliki kewenangan.
Pada sisi lain, Disdik Kutim juga siap mengganti kerugian yang ditimbulkan akibat tindakan AD. "Bagaimanapun AD adalah siswa Kutai Timur yang juga menjadi tanggung jawab kami," katanya.
Pihak perusahaan beralasan melakukan langkah hukum untuk mengungkap siapa peretas yang sebenarnya. Sekaligus melakukan langkah antisipasi terhadap peristiwa serupa di kemudian hari.
Pihak legal perusahaan menjelaskan, bahwa pelapor, yaitu Rusdi, merupakan pihak ketiga yang melayani jasa pengamanan sistem informasi mereka. "Jadi legal mereka memang baru tahu kalau pelaku masih anak-anak. Dan mereka siap berkomunikasi lebih lanjut dengan kita," kata Iman.
"Ketika mereka paham kondisinya, mereka menyatakan membuka diri. Mereka pun kaget dengan respon Disdik terhadap kasus ini. Bagi mereka penggantian kerugian material bukan yang terpenting. Namun terungkapnya kasus ini," katanya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Perusahaan dan Disdik Kutim Sepakat Penyelesaian Kekeluargaan
Dengan url
http://beritakaltime.blogspot.com/2014/04/perusahaan-dan-disdik-kutim-sepakat.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Perusahaan dan Disdik Kutim Sepakat Penyelesaian Kekeluargaan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Perusahaan dan Disdik Kutim Sepakat Penyelesaian Kekeluargaan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar