FPTI Nunukan Berharap Pembenahan Fasilitas

Written By Unknown on Senin, 25 November 2013 | 12.16

NUNUKAN,tribunkaltim.co.id- Pengurus Cabang Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Nunukan berharap Pemerintah Kabupaten Nunukan segera membenahi fasilitas latihan untuk panjat tebing di daerah ini.

Kurang lebih setahun lalu, Pemerintah Kabupaten Nunukan pernah menjanjikan pembenahan fasilitas latihan bagi atlet-atlet panjat tebing Nunukan. Janji itu disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Nunukan Petrus Kanisius.

Ketua Pengcab FPTI Nunukan Arief Arianto mengatakan, pihaknya pernah mengajukan permohonan untuk perbaikan fasilitas latihan kepada Pemkab Nunukan.

"Kami bersama tiga atlet yang berprestasi bagus di Kejurnas Panjat Tebing di Bali Tahun 2012 bertemu langsung dengan Pak Bupati di ruang kerjanya didampingi Ketua KONI saat itu Haji Mansyur Husin, serta teman-teman perwakilan media," ujarnya.

Saat itu, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Bupati Nunukan Basri karena telah memberikan respon yang sangat baik. Bentuk respon itu dengan menginstruksikan Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Nunukan Petrus Kanisius sebagai leading sector, agar mengakomodir permohonan untuk membenahi fasilitas latihan para atlet di Gelanggang Olahraga (GOR) Nunukan.

Pihaknyapun ketika itu sangat bersemangat seiring dengan ditunjuknya Kabupaten Nunukan sebagai tuan rumah pelaksanaan Kejuaraan Daerah Panjat Tebing se- Kalimantan Timur pada 2013. Diharapkan, saat Kejurda Kaltim sudah menggunakan fasilitas baru yang dijanjikan.

Namun pada kenyataannya, semua harapan tersebut terpaksa dikubur dalam-dalam karena yang diharapkan gagal terealisasi.

"Terus terang, kami sempat ketar-ketir dibuatnya karena Tim Technical Delegate dari Pengda FPTI Kaltim saat melakukan inspeksi ke venues pertandingan, sempat mengancam akan membatalkan pelaksanaan Kejurda di Nunukan," ujarnya.

Alasan pembatalan dimaksud karena fasilitas tanding tidak memenuhi persyaratan. "Baik dari kondisi wall pemanjatan hingga fasilitas penunjang lainnya seperti toilet yang tidak ada sehingga terpaksa kami buat toilet darurat dari bahan terpal," ujarnya.

Lukman Lema, salah satu Tim Pelatih FPTI Nunukan mengatakan, yang membuat komunitas panjat tebing Nunukan merasa miris justru pengadaan perahu naga diakomodir instansi terkait, dengan anggaran yang tidak sedikit.

"Kami sama sekali tidak apriori dengan fasilitas perahu naga, karena kelak juga dibutuhkan atletnya. Tetapi mestinya ada skala prioritas seperti yang sering didengungkan sendiri oleh pejabat-pejabat kita," ujarnya.

Ia malah balik bertanya, prestasi apa yang sudah ditorehkan di Nunukan sehingga Pemkab Nunukan justru mengakomodir pengadaan perahu naga?

"Setahu kami olahraga perahu naga di bawah naungan PODSI baru saja terbentuk kepengurusannya di Nunukan. Sehingga sampai saat ini, jangankan mengikuti pertandingan resmi, baik atlet dan ativitas latihannyapun belum jelas," ujarnya.

Arief berharap pada tahun anggaran 2014 mendatang, pemenuhan fasilitas latihan yang sempat tertunda tersebut bisa segera terealisasi demi peningkatan prestasi atlet-atlet Nunukan yang kini berposisi di Provinsi Kaltara.

"Kami juga sudah berkomunikasi dengan anggota DPRD Nunukan, agar mendapatkan dukungan. Kami bermohon semata karena ingin ada peningkatan prestasi para atlet yang telah menunjukkan prestasinya mengharumkan nama Nunukan di tingkat nasional maupun internasional," ujarnya.

Membandingkan fasilitas yang dimiliki seperti Kabupaten Bulungan atau Kota Tarakan saja, sebutnya, Kabupaten Nunukan ketinggalan jauh.

"Apalagi jika melihat fasilitas yang digunakan saat kejurnas seperti di Samarinda, Mataram, atau Bali. Harapan saya, tidak hanya bagi Pengcab FPTI saja, tapi juga bagi pengcab-pengcab lain yang sudah menunjukkan prestasinya seperti Perkemi dan Taekwondo, atletik serta cabor-cabor lainnya," ujarnya.

Setelah keluar sebagai juara umum pada kejurda Mei 2013 di Nunukan dengan 9 emas, 8 perak dan 2 perunggu, para atlet panjat tebing Nunukan kemudian berjaya di Kejurnas Mataram-NTB pada Juli 2013 dengan raihan 1 emas, 4 perak dan 1 perunggu.

Prestasi mereka kemudian berlanjut manis pada Kejurnas Panjat Tebing Piala Menpora di Samarinda Nopember 2013 dengan menyabet 8 emas dan 2 perunggu sekaligus sebagai kontingen peraih medali terbanyak dari seluruh peserta yang juga diikuti DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Bali, dan beberapa daerah lainnya termasuk kabupaten dan kota se-Kaltim. Terakhir pada 11 Desember 2013 mendatang, 2 atlet Nunukan Sabri dan Alberto "Bolang" Agustin terpilih mewakili Tim Indonesia pada Kejuaraan Asia di Surabaya.

Kedua atlet ini sudah pernah menjadi juara di level Asia. Alberto Bolang sukses pada tahun 2008 di Bali dengan meraih 3 emas, sedangkan Sabri yang juga peraih medali emas pada PON Riau lalu, juara pada level Asia tahun 2008 di Bali dan Tahun 2011 di Singapura.


Anda sedang membaca artikel tentang

FPTI Nunukan Berharap Pembenahan Fasilitas

Dengan url

http://beritakaltime.blogspot.com/2013/11/fpti-nunukan-berharap-pembenahan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

FPTI Nunukan Berharap Pembenahan Fasilitas

namun jangan lupa untuk meletakkan link

FPTI Nunukan Berharap Pembenahan Fasilitas

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger