Mantan Bos Windows Komentari Nasib BlackBerry

Written By Unknown on Rabu, 09 Oktober 2013 | 12.16

Tribunkaltim.co.id- Kejatuhan BlackBerry saat ini ramai disebut sebagai hasil dari serangkaian kesalahan dan keterlambatan dalam menanggapi peluncuran iPhone pada 2007 silam.

Tapi, andaikan perusahaan itu bereaksi dengan cepat dan tepat, bisakan BlackBerry mengubah nasibnya hingga tak seperti sekarang? Ternyata belum tentu juga. Setidaknya itulah pendapat mantan kepala divisi Windows Microsoft, Steven Sinofsky.

Sinofsky memberikan pandangan yang menarik. Dia sendiri adalah eks "orang dalam" Microsoft yang pernah melihat monopoli Windows digerus oleh iOS dan Android. Posisi Microsoft dalam hal ini mirip dengan BlackBerry, yaitu pemimpin incumbent berhadapan dengan inovasi yang mengganggu model bisnis tradisionalnya.

Seperti dikutip oleh BGR dari sebuah posting blog yang ditulis olehnya, Sinofsky mengatakan bahwa pergeseran trend dari keyboard QWERTY ke layar sentuh berukuran besar bukan satu-satunya perubahan yang dihadapi tim pengembang BlackBerry.

Yang lebih penting, lanjut Sinofsky, model pendapatan BlackBerry sangat bergantung pada kemitraan dengan operator seluler dan penjualan ke klien korporat, bukannya menjual secara langsung ke konsumen.

Lebih jauh lagi, penekanan BlackBerry pada aspek sekuriti yang diandalkannya membuat perusahaan itu tak bisa bertransisi dengan cepat ke dunia aplikasi mobile, terlebih model toko aplikasi terbuka seperti Google Play.

Hal tersebut, dikombinasikan dengan brand dan dana pemasaran besar dari Apple, Google, dan Samsung, berujung pada malapetaka tak terhindarkan buat BlackBerry. Cepat atau lambat, pionir smartphone ini memang akan kalah bersaing.

"Pemimpin produk dan bisnis incumbent kerap merespon sebuah tawaran (baru) dengan meremehan dampaknya," tulis Sinofsky. Ketika sang penantang baru memperkenalkan sesuatu yang benar-benar berbeda, maka si pemimpin pasar akan sulit melihat -apalagi mengakui- besarnya potensi ganggungan (disruption) yang akan dihasilkan.

"Dalam kasus BlackBerry, ada jendela waktu selama lebih kurang dua tahun. Apakah waktu tersebut cukup untuk merancang ulang semuanya, dari mulai produk, perusahaan, dan bisnis?" tanya Sinofsky.


Anda sedang membaca artikel tentang

Mantan Bos Windows Komentari Nasib BlackBerry

Dengan url

http://beritakaltime.blogspot.com/2013/10/mantan-bos-windows-komentari-nasib.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Mantan Bos Windows Komentari Nasib BlackBerry

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Mantan Bos Windows Komentari Nasib BlackBerry

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger