Raja Kasino AS Takluk di Macau

Written By Unknown on Selasa, 13 Agustus 2013 | 12.17

MACAU,  tribunkaltim.co.id - Operator kasino terbesar yang berbasis di Amerika Serikat, Caesars Entertainment, akhirnya menjual lapangan golf mereka di Macau, China, kepada Pearl Dynasty Investment Ltd. Nilai transaksi atas aset properti ini sebesar 438 juta dollar AS (Rp 4,4 triliun). 


Caesars terpaksa menyerah dan melego asetnya tersebut setelah melakukan berbagai upaya guna mendulang keuntungan. Namun, apa hendak di kata, upaya tersebut nihil belaka.
Caesars kalah di "gelanggang permainan" dalam sebuah kompetisi luar biasa ketat. Pesaing beratnya adalah operator kasino raksasa Paman Sam lainnya yakni Vegas Casino. Perusahaan ini mengelola MGM Resorts, Las Vegas Sands dan Wynn Resorts.

Caesars awalnya berencana membuat pusat perjudian terbesar di Macau, mengalahkan kebesaran dan kemegahan Las Vegas. Guna merealisasikan ekspansi bisnisnya, mereka kemudian mengakuisisi beberapa properti dan mendirikan kasino sebagai fasilitas yang melengkapinya dengan sejumlah permainan menarik. Termasuk pembelian properti lapangan golf tadi, tahun 2007, seharga 578 juta dollar AS (Rp 5,9 triliun). Pada saat yang bersamaan, mereka juga tengah mengoperasikan Harrah Entertainment.



Sayangnya, setelah mencoba bertahun-tahun, mereka tak kunjung mendapat lisensi permainan. Sebaliknya, Vegas Casino justru dengan mudah mengantongi beberapa lisensi.

"Tujuan kami sangat jelas, ingin melihat merek Caesars Palace di Macau. Kami tentu saja mengakui terdapat enam pemegang lisensi, namun entah bagaimana caranya agar kami bisa menyesuaikannya," CEO Harrah Entertainment, Gary Loveman pada tahun 2009.

Caesars mengatakan akan menggunakan dana dari hasil penjualan lapangan golf tersebut untuk membayar utang, yang telah membatasi kemampuan mereka melakukan ekspansi. Kesepakatan transaksi tersebut diharapkan lunas hingga akhir tahun ini. Pearl baru membayar setoran awal senilai 65,7 juta dollar AS (Rp 674 miliar).

Penjualan lapangan golf merupakan bagian dari strategi Caesars merekonstruksi struktur finansial mereka. Setelah pengumuman rencana pada Juli lalu untuk meningkatkan ekuitas 1,2 miliar dollar AS (Rp 12,3 triliun) melalui penjualan saham.

Menurut laporan Las Vegas Review Journal, Macau memberikan kontribusi terbesar sebanyak 38 miliar dollar AS (Rp 390,1 triliun) terhadap pendapatan perjudian dunia, tahun 2012. Jumlah ini enam kali lebih banyak dari pendapatan yang dihasilkan oleh kasino di Las Vegas. Peningkatan pendapatan terus terjadi pada tahun 2013, dengan lonjakan 16 persen dari bisnis perjudian hingga Juli lalu.

Tak heran bila Gary Loveman sempat berujar, "Tidak berekspansi di Macau, merupakan kesalahan terbesar yang dilakukan Caesars Entertainment."


Anda sedang membaca artikel tentang

Raja Kasino AS Takluk di Macau

Dengan url

http://beritakaltime.blogspot.com/2013/08/raja-kasino-as-takluk-di-macau.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Raja Kasino AS Takluk di Macau

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Raja Kasino AS Takluk di Macau

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger