Organda Nunukan Tuntut Penambahan Kuota BBM

Written By Unknown on Senin, 12 Agustus 2013 | 12.16

NUNUKAN,tribunkaltim.co.id - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Nunukan menuntut agar pemerintah melalui Dinas Pertambangan dan Energi Nunukan segera merealisasikan penambahan kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Minimnya kuota BBM di Kabupaten Nunukan telah merugikan para sopir angkutan orang maupun barang, karena waktu mereka bekerja justru tersita untuk mengantre BBM di agen penyalur minyak dan solar (APMS).Ketua Dewan Pimpinan Cabang Organda Kabupaten Nunukan Haji Laoding mengatakan, selama ini kebutuhan BBM bersubsidi di daerah ini semakin meningkat menyusul berkembangnya budidaya rumput laut. Hal ini dipicu harga rumput laut yang terus meningkat.

"Tetapi kami menilai Dinas Pertambangan dan Energi Nunukan tidak serius mengurus penambahan kuota. Kemarin mengatakan Juni kami akan dapat penambahan kuota BBM, ternyata sampai sekarang belum ada," ujarnya.Laoding mengatakan, pemerintah pastinya sudah tahu jika kebutuhan BBM meningkat setelah meningkatnya jumlah petani rumput laut.

Karena itu, sudah semestinya pula pemerintah serius memberikan respon untuk mendesak penambahan kuota BBM dimaksud.
Kekurangan jatah BBM bersubsidi di Nunukan membuat para sopir sangat dirugikan. Setiap sopir dari sekitar 300 kendaraan angkutan kota harus mangantre antara tiga hingga empat jam untuk mendapatkan BBM. Dengan antre yang begitu lama, jelas waktu mereka untuk mengangkut penumpang maupun barang menjadi berkurang.

"Ini kerugian bisa mencapai puluhan juta setiap hari. Kalau tiga sampai empat jam dia mengantre, berapa banyak uang yang dibuang? Itu sangat merugikan. Sopir tidak bisa beraktivitas mencari penumpang karena waktunya dihabiskan untuk mengantre," ujarnya.

Persoalan ini pula yang selalu dikeluhkan para sopir. Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga, mereka harus benar-benar memanfaatkan minimnya penghasilan sebagai sopir.

"Kami akan tuntut janji Distamben. Terkecuali nanti kalau Distamben tidak memenuhi janjinya itu, kita harus ada hearing dengan Pemda. Kalau BBM kurang kita akan berupaya hearing lagi ke Pemda Nunukan untuk memperjuangkan sopir-sopir angkot ini,' ujarnya.

Kepala Bidang Minyak dan Gas Dinas Pertambangan dan Energi Nunukan Purwo Hadi mengatakan, pertumbuhan kendaraan roda dua telah mencapai sekitar 35 ribu kendaraan pada 2013. Kebutuhan petani rumput laut dan nelayan yang jumlahnya mencapai 4.500 seperti terdaftar di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Nunukan, semakin menambah kebutuhan BBM.

Sementara kuota BBM masih jauh dari kebutuhan. UD Cahaya Nunukan, Jl TVRI mendapatkan jatah 290 kiloliter (kl) premium dan 105 solar kl setiap bulannya. UD Rapti Indah, Jl TVRI mendapatkan jatah 295 kl premium dan 125 kl solar perbulan. UP Rapti Indah di laut mendapatkan jatah 25 kl premium dan 55 kl solar perbulan UD Zaini, Jl Tanjung  mendapatkan jatah 85 kl premium dan 65 kl solar perbulan.

Namun dari jatah ini, 60 persen dialihkan untuk kebutuhan di sejumlah kecamatan di wilayah daratan Kalimantan. UD Cahaya Soppeng, Sebatik mendapatkan jatah 130 kl premium dan 20 kl solar perbulan Ia mengatakan, satu APMS akan dibuka lagi di Pulau Sebatik sehingga kuota untuk Kabupaten Nunukan akan bertambah.


Anda sedang membaca artikel tentang

Organda Nunukan Tuntut Penambahan Kuota BBM

Dengan url

http://beritakaltime.blogspot.com/2013/08/organda-nunukan-tuntut-penambahan-kuota.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Organda Nunukan Tuntut Penambahan Kuota BBM

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Organda Nunukan Tuntut Penambahan Kuota BBM

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger