Is Sudah Tiga Tahun di Rutan Balikpapan Tanpa Pembesuk

BALIKPAPAN, tribunkaltim.co.id - Lebaran kali ini, suasana haru terasa kental di antara warga binaan dan tahanan di Rutan Balikpapan. Isak tangis terdengar saat mereka bersalaman usai menunaikan sholat Idul Fitri di Masjid As Syuhada, Rabu (8/8/13).

Bagi seorang Is, mojang priangan yang telah tiga tahun menjadi warga binaan Rutan Balikpapan, Lebaran kali ini merupakan Lebaran ketiga yang harus dilakoni di Rutan Balikpapan. Tidak ada pembesuk maupun hidangan spesial yang biasa dicicipinya saat Lebaran.  Karena seluruh keluarganya berada di Garut, Jawa Barat.

"Saya sendirian di sini (Balikpapan). Sudah tiga tahun, vonisnya empat tahun. Mudahan Lebaran tahun depan sudah bisa bersama keluarga di kampung," ungkap wanita yang terjerat kasus narkoba ini.

Keluarga, menurut Is tidak ada yang mengetahui kalau dirinya sedang menjalani hukuman di penjara. Hanya satu kakaknya yang diberi tahu. "Mereka tahunya saya merantau untuk bekerja. Tidak tahu kalau saya terlibat masalah. Jadi tidak ada juga yang membesuk. Teman-teman di sel itulah yang jadi pengganti keluarga saya," ujarnya.

Meski demikian, Is mengaku kerap mendapat bagian dari makanan yang dikirim oleh keluarga tahanan lain di saat Lebaran. Berapa menu khas Lebaran juga ia nikmati di dalam sel. Seperti soto banjar, ketupat sayur atau buras.(*)

Anda sedang membaca artikel tentang

Is Sudah Tiga Tahun di Rutan Balikpapan Tanpa Pembesuk

Dengan url

http://beritakaltime.blogspot.com/2013/08/is-sudah-tiga-tahun-di-rutan-balikpapan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Is Sudah Tiga Tahun di Rutan Balikpapan Tanpa Pembesuk

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Is Sudah Tiga Tahun di Rutan Balikpapan Tanpa Pembesuk

sebagai sumbernya