MUMBAI, tribunkaltim.co.id - Taufik Hidayat mengkritisi lelang pemain pada Indian Badminton League (IBL) yang berlangsung di enam kota di India, 14-31 Agustus. Menurut juara Olimpiade 2004 ini, IBL tidak menghargai pemain asing dengan harga yang sesuai.
Taufik dibeli dengan harga 15.000 USD untuk bermain di tim Hyderabad Hotshots. Sementara itu, pemain yang tak lebih berpengalaman dari dirinya dihargai jauh lebih tinggi. Pradnya Gadre dihargai 46.000 USD, Tarun Kona 28.000 USD, dan Ajay Jayaram 25.000 USD.
"Saya merasa tidak adil ketika melihat harga setiap pemain pada lelang pemain IBL di televisi. Menurut saya IBL kurang menghargai pemain asing. Harga mereka (pemain India) tidak masuk akal. Hampir semua pemain asing dibeli dengan harga standar sementara pemain India dibeli dengan harga tinggi," kata Taufik usai pertandingan, di Mumbai, Selasa (20/8/2013).
"Menurut saya pengurus IBL tidak memasukkan ranking dunia sebagai pertimbangan. Ini adalah IBL pertama dan terakhir saya," lanjut Taufik.
Taufik bukan satu-satunya pemain IBL yang mengkritisi pelelangan pemain. Pebulu tangkis tuan rumah, Ashwini Ponnappa dan Jwala Gutta, juga mengatakan kekecewaannya karena standar harga mereka tahun lalu diturunkan tanpa sepengetahuan mereka.
Kedua pebulu tangkis India tersebut dibeli dengan 25.000 USD. Sebelumnya, standar harga mereka adalah 50.000 USD. (Norma Gesita)
Anda sedang membaca artikel tentang
Dibayar Lebih Murah dari Pemain India, Taufik Kecewa
Dengan url
http://beritakaltime.blogspot.com/2013/08/dibayar-lebih-murah-dari-pemain-india.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Dibayar Lebih Murah dari Pemain India, Taufik Kecewa
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Dibayar Lebih Murah dari Pemain India, Taufik Kecewa
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar