SAMARINDA, tribunkaltim.co.id - Rendahnya daya serap anggaran di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menyebabkan besarnya silpa dan mengakibatkan terlambatnya pembangunan kepada masyarakat dituding akibat Pemkot Samarinda asal merekrut pegawai tanpa sesuai kemampuan yang ada.
Seperti diberitakan, dalam hearing antara komisi III DPRD Samarinda, Dinas Cipta Karya dan Tata Kota (Disciptakot) dan Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Samarinda beberapa saat lalu terungkap fakta mengejutkan. Hingga Juni 2013, hanya 25 persen dari 147 item proyek Disciptakot yang sudah selesai dilelang. Selebihnya masih dalam proses lelang. Padahal, pengetukan anggaran sudah dilakukan sejak Desember 2012 lalu.
Saipul, anggota Komisi III DPRD Samarinda belum lama ini mengatakan, hal ini juga disebabkan tidak maksimalnya Pemkot Samarinda dalam merekrut personel - personel pegawai yang ada.
"Jadi jangan terima pegawai itu asal ada saja. Akhirnya, SDM (Sumber Daya Manusia) yang ada di masing - masing SKPD itu tidak menguasai. Akhirnya, apa yang sudah dilaksanakan selama ini, baik itu pembangunan di tingkat kecamatan sampai kota tidak bisa terlaksana dengan baik," kata Saipul.
"Karena banyaknya SDM yang memang belum mampu untuk melaksanakan tugas tersebut. Itu dikarenakan penerimaan yang ada di Pemkot Samarinda saat ini benar - benar tidak melihat sesuai kebutuhan," tambahnya.
Saipul juga mengamati, pergantian (mutasi) pejabat atau personel di masing - masing SKPD juga dirasa bukanlah formasi yang tepat sesuai kebutuhan instansi tersebut.
"Misalnya, kepala SKPD yang memang tidak menguasai bidangnya ya tidak bisa dipertahankan. Dipindahkan ke instansi lain juga tidak akan mampu, karena memang kemampuan SDM-nya yang kurang," kata Saipul.
Lantas, terkait fungsi pengawasan DPRD Samarinda sendiri, pihaknya menurutnya sudah memanggil dan mengadakan hearing dengan instansi - instansi yang menjadi mitra Komisi III. Ia berharap, demi maksimalnya pembangunan dirasakan masyarakat. penentuan pejabat - pejabat disebuah instansi jangan didasarkan kepada kedekatan dengan penguasa melainkan harus berdasarkan kompetensi dan kemampuan yang dimiliki.
"Himbauan saya, benar - benarlah Walikota Samarinda ini melihat kenyataan ini bahwa suatu SKPD itu benar - benar bisa dipertahankan atau tidak. Jangan segan - segan untuk mengganti. Kalau memang dia tidak mampu, dengan sangat terpaksa dia memang tidak bisa memegang jabatan itu. Bukan berdasarkan kedekatan pribadi, jangan!. Mau dibawa kemana kota ini kalau jabatan berdasarkan kedekatan," kata Saipul.
Anda sedang membaca artikel tentang
Pemkot Samarinda Dituding Asal Rekrut Pegawai
Dengan url
http://beritakaltime.blogspot.com/2013/07/pemkot-samarinda-dituding-asal-rekrut.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pemkot Samarinda Dituding Asal Rekrut Pegawai
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pemkot Samarinda Dituding Asal Rekrut Pegawai
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar