Tribun Kaltim - Sabtu, 13 April 2013 12:55 WITA
Manajemen Sky Aviation menyatakan, pihaknya mendapat masalah teknis di bandara tujuan, dan belum ada kepastian digelarnya kembali penerbangan perdana.
Pesawat dengan nomor penerbangan SY742 seharusnya lepas landas di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pukul 15.05 dan mendarat di Bandara Syukuran Aminuddin Ami Luwuk pada pukul 16.00. Petugas baru menyampaikan pesawat batal terbang sekitar pukul 17.30.
Saat itu calon penumpang mulai gelisah karena penumpang maskapai lain bergantian meninggalkan ruang tunggu melalui pintu dua dan tiga. "Kami menyampaikan ada masalah pada GTC GPU. Alat ini ibarat aki dan ternyata sampai hari ini belum disiapkan di Bandara Luwuk untuk Sky Aviation," terang seorang petugas gerai Sky Aviation di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, kemarin (12/4).
GPU atau ground power unit menyerupai generator bergerak untuk memasok listrik ke pesawat selama di darat. Perangkat ini dioperasikan ketika auxiliary power unit atau APU rusak. APU berfungsi memberikan kekuatan pada saat memulai mengoperasikan mesin utama.
Dalam kondisi tanpa APU maka pesawat membutuhkan GTC atau ground turbine compressor untuk memasok tenaga udara untuk menggerakkan air starter engine. Namun, ada pula kabar beredar di bandara jika Sky Aviation belum diizinkan mendarat di Bandara Luwuk. Kabar ini dibantah petugas gerai maskapai.
Akibat pesawat gagal terbang, calon penumpang pun sempat terlantar selama lebih dari dua jam. Tribun juga ikut dalam rencana penerbangan ini. "Calon penumpang yang batal diberangkatkan, terdiri 27 dewasa dari Sky Aviation, enam dewasa umum, satu bayi, dan lima dari media," ujar petugas tersebut yang enggan disebutkan identitasnya.
Seandainya penerbangan dilangsungkan, maka hanya 40% kursi yang terisi. Terkait dengan hal ini, calon penumpang, Rahmat mengaku kecewa dengan tindakan maskapai yang terlambat memberi informasi jika penerbangan batal dilakukan. "Seharusnya beberapa jam sebelumnya diberitahukan supaya kami tak terlantar. Urusan gagal semua," katanya dengan nada kesal.
Manajemen maskapai berjanji mengembalikan seluruh uang pembelian tiket dan uang pelayanan jasa penumpang pesawat udara senilai Rp 40.000. Ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Penangkut Angkutan Udara.
General Manager PT Sky Aviation, Zutito Zainuddin dijadwalkan menggelar konefrensi press guna menjelaskan masalah ini. Konferensi pers akan digelar bersamaan dengan travel agent gathering di Grand Clarion Hotel and Convention Center, Makassar, Sabtu (13/4).
Anda sedang membaca artikel tentang
Sukhoi Superjet 10 Batal Terbang dari Makassar
Dengan url
http://beritakaltime.blogspot.com/2013/04/sukhoi-superjet-10-batal-terbang-dari.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Sukhoi Superjet 10 Batal Terbang dari Makassar
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Sukhoi Superjet 10 Batal Terbang dari Makassar
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar